Depok | beritalima.com – Minggu kelima aksi bersih – bersih pada Segmen 1 diharapkan mengembalikan kejayaan sungai Cipinang dalam arti sebagaimana sungai sebenarnya karena di beberapa titik, tepatnya di 4 lokasi sebelumnya memang ada banyak penyempitan dan juga sedimentasi.
Demikian hal itu diucapkan Plt. Deputi PSLB3 Dr. Hanifah Dwi Nirwana, S.T., M.T usai bersih bersih sungai Cipinang sebagaimana araham Menteri Lingkungan Hidup, khususnya yang melintasi Rt.08/Rw.11, Komplek Puri Kencana II, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Minggu (9/11/2025).
Sebagaimana arahan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Dr. Hanif Faisol Nurofiq, harus mengulang aksi nyata bersih bersih sungai cipinang tidak hanya ngomong. Menurutnya lokasi yang baru saja dibersihkan paling hulu sebenarnya jauh lebih terkendali dan jauh lebih bebas dari sampahnya.
“Apalagi di kawasan permukiman formal yang seharusnya di sini kami harapkan dan tadi sebagaimana yang kami sampaikan kepada teman-teman di tapak Pak Camat, Pak Lurah, Pak RT, untuk bisa mengajak masyarakatnya untuk menjaga lingkungan, khususnya memuliakan sungainya,” tandasnya.
Gerakan akai nyata bersih bersih sungai cipinang, tidak boleh berhenti melainkan harus konsisten terhadap upaya upaya yang sudah dimulai. Seperti disampaikan Menteri LH. “Bahwa kita harus selalu mengulang, mengulang, mengulang untuk bisa mendapatkan perhatian ataupun atensi baik oleh pemerintah daerah dalam hal ini Kota depok, dan juga oleh masyarakat setempat. Demikian,” terangnya.
Ditambahkan Hanifah, di lima kali di titik lokasi ini masih banyak menemukan sampah-sampah dan juga ada yang agak berat seperti sampah tekstil dan juga sampah sampah lain yang didapatkan di sungai.
Lanjutnya diterangkan Plt sesuai yang diminta Menteri LH tidak hanya bersih bersih sungai akan tetapi dapat mengidentifikasi persoalannya yang ada di Sungai Cipinang, termasuk di mana yang memang perlu untuk dilakukan normalisasi karena sudah ada sedimentasi, kemudian juga bagaimana memberdayakan masyarakat.
“Sebenarnya kami sebelum aksi bersih-bersih, kami biasanya sudah ada sosialisasi, maksudnya bahwa ini gerakan kita bersama, ini sungai kita, kita yang dari Jakarta, dari Kementerian Lingkungan Hidup saja turun ke sini. Ya diharapkan teman-teman pemangku wilayah yang ada di sini, khususnya dinas yang membidangi lingkungan hidup, ayo kita gerakan bersama termasuk ASN-ASN,” tegasnya.
Sementara untuk mengembalikan kualitas air sungai kelas tiga, 5 miligram per liter, Plt. Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) tidak berkenan menjelaskan melainkan harus pejabat yang berwenang khususnya Dir PPA yang akan melakukan pengendalian kualitas sungai itu sendiri, termasuk dari limbah domestik, limbah industri rumah tangga, dan lain-lain.
Jurnalis : Dedy Mulyadi








