Mengenal Jenis Jenis Narkotika Yang Berbahaya

  • Whatsapp

Oleh :
DR.dr.Robert ArjunaFEAS
Setiap tanggal 26 Juni selalu diperingati sebagai Hari Anti Narkoba Sedunia. Untuk mengingatkan kembali apa sebenarnya narkoba atau memberikan informasi bagi yang belum mengetahui apa itu narkoba, berikut ini adalah penjelasannya.Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya yang merupakan bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan yang dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.

Terpetik berita menghebohkan tetanggaku diciduk polisi sedang pesta sabu sabu bersama temannya enam orang begitu pula pak Ferry ditangkap karwna bawa satu kalung ganja dari Aceh Timur dan lainnya seperti artis dan Dj musik ditangkap karena sedang pesta sqbu sabu,masalah narkotika sedang hot dan hampir tiap hari kedengaran ditangkzp polisi atau mati karena narkotika.Bicara soal narkotika bukan sesuatu hal baru dan sudah menjalar kepada kaum ibu rumah tangga dan anak sekolah, mbwk pepatah berbicara : ” Tangkap satu tumbuh seribu”

Sungguh ironis kita lihat bahwa perkembangan Pemerintah Thailand membagikan satu juta tanaman ganja kepada rakyat.Thailand bulan ini resmi melegalisasi penanaman dan konsumsi ganja sehingga praktis mengubah pendekatannya 180 derajat, mengingat selama ini negara tersebut menjatuhkan hukuman penjara atau bahkan hukuman mati kepada terpidana kasus narkoba. Koresponden BBC di Asia Tenggara, Jonathan Head, melaporkan mengenai apa yang terjadi di balik perubahan dramatis ini.

“Narkoba ada banyak jenisnya, mulai dari morfin, LSD, heroin, ganja, kokain, dan opium. Masing-masing jenis narkoba ini memiliki efek yang berbeda. Ada yang menyebabkan pusing, sensasi mual, merusak saraf, halusinasi, dan sebagainya.”Narkoba atau narkotika pada mulanya merupakan obat-obatan tertentu yang dipergunakan untuk kebutuhan medis. Sebab, obat-obatan tersebut sebenarnya dapat memberikan manfaat positif jika digunakan sesuai prosedur. Sayangnya, terdapat beberapa kalangan yang malah menyalahgunakannya.

A. Narkoba atau NAPZA adalah zat / bahan yang berbahaya yang mempengaruh kondisi kejiwaan atau psikologi seseorang, baik itu pikiran, prilaku ataupun perasaan seseorang dimana efek samping dari penggunaan obat ini adalah kecanduan atau menyebabkan ketergantungan terhadap zat atau bahan ini. Ada beberapa yang termasuk narkoba atau NAPZA yaitu : Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif. berikut adalah penjelasannya
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman maupun bukan dari tanaman baik itu sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran, mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, (UU RI No 22 / 1997). Narkotika terdiri dari tiga golongan, yaitu :

Golongan I
Narkotika yang hanya digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan tidak dipergunakan untuk terapi, serta memiliki potensi ketergantungan sangat tinggi, contohnya: Cocain, Ganja, dan Heroin

Golongan II
Narkotika yang dipergunakan sebagai obat, penggunaan sebagai terapi, atau dengan tujuan pengebangan ilmu pengetahuan, serta memiliki potensi ketergantungan sangat tinggi, contohnya : Morfin, Petidin

Golongan III
Narkotika yang digunakan sebagai obat dan penggunaannya banyak dipergunakan untuk terapi, serta dipergunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan memiliki potensi ketergantungan ringan, contoh: Codei

B. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah ataupun sintesis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan prilaku dan perubahan khas pada aktifitas mental dan di bagi menjadi beberapa golongan, yaitu :

Golongan I :
Yaitu psikotropika yang di pergunakan untuk pengembangn ilmu pengetahuan dan tidak dipergunakan untuk terapi dan memiliki sindrom ketergantungan kuat, contoh: Extasi

Golongan II
Yaitu psikotropika yang dipergunakakn untuk pengobatan dan dapat digunakan sebagai terapi serta untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan memiliki sindrom ketergantungan kuat, contoh : Amphetamine

Golongan III
yaitu psikotropika yang digunakan sebagai obat dan banyak digunakan sebagai terapi serta untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan memiliki sindrom ketrgantungan sedang, contoh : Phenobarbital

Golongan IV
Yaitu psikotropika yang dipergunakan sebagai pengobatan dan dan banyak dipergunakan untuk terapi serta digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan memilikisindroma ketergantungan ringan, contoh : Diazepem, Nitrazepam

C. Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat,

EFEK SAMPING NARKOTIKA
1.Ganja (Kanabis/Marijuana)
Ganja, yang bernama lain Cannabis sativa syn. Cannabis Indica, adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat dan kandungan zat narkotika pada bijinya. Narkoba jenis ini dapat membuat pemakainya mengalami euforia, yaitu rasa senang berkepanjangan tanpa sebab.

Sebenarnya, tanaman ganja telah dikenal manusia sejak lama. Seratnya biasa digunakan sebagai bahan pembuat kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Namun, belakangan negara-negara beriklim dingin pun mulai banyak membudidayakan tanaman dini dengan cara mengembangkannya di rumah kaca. Adapun bahaya Narkoba jenis ganja bagi tubuh adalah:
1. Denyut nadi dan jantung lebih cepat.
2. Mulut dan tenggorokan terasa kering.
3. Sulit dalam mengingat.
4. Sulit diajak berkomunikasi.
5. Kadang-kadang terlihat agresif.
6. Mengalami gangguan tidur.
7. Sering merasa gelisah.
8. Berkeringat.
9. Nafsu makan bertambah.
10. Sering berfantasi.& Euforia.

2.Opium (Opiat)
Opium adalah jenis narkoba yang berbentuk bubuk. Narkoba jenis ini dihasilkan dari tanaman bernama papaver somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit. Efek buruk opium bagi kesehatan adalah:
1. Hiperaktif.
2. Merasa sensasi waktu berjalan begitu lambat.
3. Merasa pusing (mabuk).
4. Birahi meningkat.
5. Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher.
6. Sering merasa sibuk sendiri.

3.Heroin (Putaw)
Narkoba jenis ini dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Namun, reaksi yang ditimbulkan heroin bisa lebih kuat dari morfin, sehingga zat ini sangat mudah menembus ke otak. Efek buruk yang ditimbulkannya adalah:
1. Melambatnya denyut nadi.
2. Tekanan darah menurun.
3. Kelemahan otot. & Pupil mengecil.
4. Hilang kepercayaan diri.
5. Suka menyendiri.
6. Sering berperilaku buruk, seperti berbohong dan menipu.
7. Kesulitan buang air besar.
8. Sering tidur.
9. Kemerahan dan rasa gatal pada hidung.
10. Gangguan bicara (cadel).

4.Morfin
Berasal dari kata “morpheus” yang berarti “dewa mimpi”, morfin adalah alkaloid analgesik kuat yang ditemukan pada tanaman opium. Jenis Narkoba ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat, sebagai penghilang rasa sakit. Beberapa efek buruk yang timbul dari pemakaian narkoba jenis morfin adalah:
1. Menurunkan kesadaran.
2. Menimbulkan euforia atau rasa bahagia luar biasa.
3. Kebingungan & Berkeringat.
4. Pingsan.
5. Jantung berdebar-debar. Z&Gelisah.
6. Perubahan suasana hati.
7. Mulut kering.
8. Kejang lambung.
9. Produksi air seni berkurang.
10. Gangguan menstruasi dan impotensi.

5.Kokain
Kokain adalah jenis narkoba yang berasal dari tanaman Erythroxylon coca, dari Amerika Selatan. Daun tanaman ini biasanya dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Sementara efek buruk lainnya bagi tubuh adalah:
1. Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna.
2. Sering merasa gelisah.
3. Menurunnya berat badan.
4. Timbul masalah pada kulit.
5. Mengalami gangguan pernapasan.
6. Sering kejang-kejang.
7. Sering mengeluarkan dahak.
8. Mengalami emfisema (kerusakan pada paru-paru).
9. Menurunnya selera makan.
10. Paranoid. & Gangguan penglihatan.
11. Sering mengalami kebingungan.

6.LSD (Lysergic Acid)
LSD adalah jenis narkoba yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil. Efek buruknya bagi kesehatan adalah:
1. Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu.
2. Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya.
3. Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya.
4. Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat.
5. Pupil mata melebar.
6. Mengalami demam.
7. Depresi dan merasa pusing.
8. Serangan panik dan takut yang berlebihan.
9. Mengalami gangguan persepsi.

Narkoba ini memiliki dampak sebagai berikut :
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

Apapun jenisnya, penyalahgunaan narkoba jangka panjang membuat seseorang lebih rentan terserang gangguan kesehatan tertentu. Misalnya seperti penyakit paru-paru atau jantung, stroke, kanker, hingga gangguan pada kesehatan mental. Pemindaian pencitraan, rontgen dada, dan tes darah dapat menunjukkan efek merusak dari penggunaan narkoba jangka panjang di seluruh tubuh. Bahkan, penggunaan narkoba (terutama jenis suntik) juga dapat meningkatkan risiko penularan infeksi HIV dan hepatitis C. Keduanya dapat dipicu oleh penggunaan jarum suntik bergantian, atau praktik hubungan seks yang tidak aman.
JANGAN SEKALI – KALI mencoba yang namanya NARKOBA, meskipun hanya sedikit namun itu nanti akan memberikan efek buruk bagi diri anda maupun orang disekeliling kita.Semoga bermanfaat
RobertoNews 1472 《2.7.22(08.00)》
*Praktisi Dokter &,Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait