TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Rindingallo sektor Pariwisata dengan objek wisata yang cukup menarik.
Misalnya Rindungallo objek wisata air terjun dan masih ada lagi objek yang lain cukup menarik dan unik .Hanya saja minimnya terekspos di permukaan membuat objek wisata itu sepertinya ‘ditelan bumi’ dan kurang dikenal para turis.
Seperti budaya yang unik,mungkin satu-satunya yang ada di Indonesia yaitu budaya,Ma’Nene’ bahkan mungkin di dunia,hanya di Kecamatan Rindingallo yang melakukan budaya Ma’Nene’ tersebut.
Dari budaya yang unik hingga alam yang eksotis sudah sepatutnya Rindingallo menjadi tujuan wisata yang patut diperhitungkan.
Begitupun wisata sejarah,Rindingallo memiliki nilai heroik perlawanan Pongtiku melawan kompeni penjajahan Belanda,hingga sosok Pongtiku diangkat sebagai Pahlawan Nasional semasih Presiden Kala itu dijabat oleh Megawati Soekarno Putri selaku presiden yang ke 5 setelah mantan Presiden Gusdur,panggilan akrab Presiden ke 4 tersebut.
Rindingallo ibarat ‘Gadis Cantik’ tak tersentuh dengan tengan-tangan mungil untuk menjadi tujuan wisata dengan menyimpan potensi alam eksotis,serta budaya yang unik dan menyimpan wisata sejarah perlawanan Pongtiku melawan Belanda kala itu.
Lantas apa tanggapan Camat Rindingallo Paulus Batti,potensi wisata yang dimiliki Kecamatan Rindingallo belum terjamah secara maksimal,dari penuturan Camat,potensi alam Rindingallo tidak kalah menarik dengan objek wisata yang berada di daerah Toraja.Alamnya masih natural ‘perawan’ dengan nuansa pegunungan,Rindingallo seakan-akan menampilkan lukisan hidup jika wisatawan menyaksikan panorama Rindingallo.
“Kami harus akui lemahnya sektor publikasi membuat potensi Pariwisata Rindingallo kurang populer bagi wisata domestik maupun mancanegara.Ini perlu menjadi perhatian kita bersama terkait upaya Bupati meningkatkan sektor Pariwisata,”kata Batti,saat disambangi insan pers di Kediamannya Rantepao,Rabu (28/9).
Dari keterangannya kembali,Pemerintah sudah cukup peduli terbukti akses untuk menuju Rindingallo infrastruktur jalan dengan rabat beton semakin mempermudah warga menuju ke Kecamatan Rindingallo.
Namun satu hal yang perlu diperhatikan masyarakat menyambut Toraja sebagai Destinasi Tujuan Wisata Dunia adanya upaya pembentukan karakter masyarakatnya sadar wisata,dengan mencerminkan pola kehidupan berinteraksi yang santun,ramah dan menciptakan suasana nyaman dan kondusif bagi pengunjung,itu hal yang utama.
“Jika hal tersebut kita terapkan,kita mampu bersaing dengan Bali sebagai daerah tujuan wisata yang telah menggelendaris itu.Persoalan sekarang,apakah masyarakat Toraja mau merubah prilaku itu menjadi prilaku sadar wisata,”ungkapnya.(Gede Siwa)