Oleh
DR.dr.Robert Arjuna FEAS *
Dalam kehidupan kita sehari hari selalu terengar perbincangan sengit tentang jenis makanan yang mengandung lemak tinggi bisa berbahaya bagi tubuh kita. Tubuh kita membutuhkan Karbohidrat, Protein dan Lemak untuk menunjang kehidupan.Ketiga unsur harus berjalan seimbang dan selaras Namum yang menjadi problem besar apabila ketiga komponen ini tidak berjalan selaras akan menyebakan gangguan kesehatan tubuh kita.
Tubuh manusia membutuhkan lemak jenuh dan lemak tak jenuh untuk tetap sehat. Sebagian besar rekomendasi diet menunjukkan bahwa, dari asupan lemak sehari-hari, proporsi yang lebih tinggi harus berasal dari lemak tak jenuh, sebagaiman mereka dianggap meningkatkan kolestrol baik dan membantuk mencegah penyakit kardiovaskular, sedangkan kelebihan lemak jenuh diperkirakan dapat meningkatkan kolesterol jahat. Namun, beberapa penelitian telah menemukan sedikit bukti dari hubungan kuat antara konsumsi lemak jenuh dan penyakit kardiovaskular.
Memahami bagaimana karbohidrat, lemak jenuh, dan lemak tak jenuh yang beroperasi di tubuh merupakan topik penelitian ilmiah yang sedang berlangsung. Sementara banyak penelitian sejak tahun 1960 telah menemukan hubungan antara lemak jenuh, penyakit, dan kanker, beberapa penelitian besar lainnya dalam beberapa tahun terakhir tidak menemukan korelasi yang signifikan. Ada kemungkinan bahwa asam lemak jenuh dan tak jenuh jauh lebih kompleks dan berbeda daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Saat ini, hampir semua asosiasi kesehatan seperti organisasi American Dietetic Association and American Heart Association .British National Health Service Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk membatasi konsumsi lemak jenuh untuk membantu menjaga kesehatan kardiovaskular.
Penelitian berfokus pada dugaan hubungan antara lemak jenuh dan penyakit kardiovaskular, sebagian lainnya telah melihat kaitan yang mungkin antara lemak dan kanker ini. Berbagai penelitian telah menemukan hubungan antara asam lemak jenuh dan kanker payudara, kanker kolorektal, kanker ovarium, kanker pankreas, dan kanker prostat; Dan setidaknya satu studi menemukan bahwa lemak jenuh berkontribusi pada kegagalan pengobatan kanker prostat. Penelitian lain tidak menemukan atau menemukan sedikit asosiasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah ada kaitan antara lemak jenuh dan penyakit-penyakit ini.
PERBEDAAN LEMAK JENUH & LEMAK TAK JENUH
1.SUMBER
A. Lemak jenuh banyak ditemukan dalam daging merah, daging babi, daging sapi, daging kambing dan sebagainya.Lemak ini juga banyak ditemukan dalam beberapa produk susu.Seperti mentega, susu murni dan keju.
B. Lemak tak jenuh Lemak jenis ini bisa didapatkan dari kacang mete, biji rami, minyak zaitun dan ikan.
2. RESIKO KESEHATAN
A. Lemak jenuh meningkatkan kadar Low-Density Lipoprotein (LDL) Untuk asupan harian, hanya perlu kurang dari 20 gram untuk hidup yang sehat. Sumber kolesterol jahat adalah makanan yang kaya akan asam lemak trans, karbohidrat olahan, seperti gula putih, dan tepung.
B. Lemak tak jenuh untuk menurunkan kadar kolesterol yang tidak sehat meningkatkan HDL.
Kolesterol baik dalam tubuh.Sebagai asupan harian, kamu dapat memasukkan hingga 50gr
Sumber HDL termasuk bawang merah dan asam lemak Omega-3 seperti minyak rami, ikan
makanan kaya serat seperti biji-bijian
KESIMPULAN :
1.Kebanyakan lemak jenuh berasal dari produk bersumber dari hewan, seperti susu, mentega, dan es krim; daging merah dan unggas; dan beberapa minyak berasal dari tanaman (contohnya minyak kelapa dan minyak palem).
2. Lemak tak jenuh utamanya ditemukan pada minyak sayur (seperti minyak zaitun), kacang, dan mentega kacang, alpukat, dan ikan.
3.Apapun makanan yang kita asupan, yang penting bergizi,berhygiene bebas dari mikroba dan oksidan dan bermanfaat bagi kesehatan kita,
Sehat itu kaya adalah harta yang tak terukur nilainya.Jagalah kesehatan anda bila ada gangguan segera konsultasi ke dokter anda BUKAN konsultasi kepada “kata orang “.
Sekilas info Semoga bermanfaatL
RobertoNews 1556《24.9.22(06.10)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan
