Oleh : Roy Marhandra,M.Sos
Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Muda Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat
SUMBAWA BARAT NTB,Beritalima.com|
Program 100 hari kerja Kepala Daerah Terpilih, bukanlah hal yang baru. Gagasan ini telah diadopsi di banyak negara dan daerah sebagai cara untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memenuhi janji-janji politik mereka selama kampanye. Salah satu contoh sukses adalah pelaksanaan program 100 hari kerja di Amerika Serikat, yang dikenal dengan “100 Days of Action” pada masa pemerintahan Franklin D. Roosevelt. Dalam periode tersebut, Roosevelt meluncurkan kebijakan-kebijakan revolusioner untuk mengatasi Depresi Besar, yang kemudian menjadi tonggak kebangkitan ekonomi negara tersebut.
Di Indonesia, beberapa kepala daerah juga berhasil memanfaatkan 100 hari pertama mereka untuk menciptakan perubahan signifikan, seperti perbaikan layanan publik dan pengentasan kemiskinan. Semangat ini pula yang diusung oleh Bupati Sumbawa Barat H.Amar Nurmansyah,ST,M.Si dan Wakil Bupati Sumbawa Barat Hj Hanipa,S.PT,M.M.Inov, yang ingin memastikan bahwa sejak awal pemerintahan mereka, masyarakat sudah merasakan dampak nyata dari program-program yang telah dirancang.
Sejak dilantik pada tanggal 20 Februari 2025, H.Amar Nurmansyah,ST,M.Si dan Hj.Hanipa,S.Pt.,M.Minov sebagai Bupati dan Wakil Bupati, saat itu pula keduanya resmi menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat, bukan saja warga yang memilih mereka.
Dalam konteks negara demokrasi, pemimpin memiliki tanggung jawab untuk melayani seluruh rakyat tanpa diskriminasi, sesuai prinsip bahwa pemerintahan adalah representasi dari kehendak rakyat secara keseluruhan. Mereka berkomitmen untuk melayani tanpa pandang bulu. Salah satu target utama adalah memastikan bahwa mulai hari ke-101, seluruh warga KSB dijamin sudah memegang Kartu KSB Maju yang menjadi simbol dari terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat. Inilah wujud dari demokrasi dan kesejahteraan, dimana partisipasi masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar adalah fondasi utama dalam mewujudkan demokrasi yang efektif dan inklusif.
Apa Itu Program 100 Hari Kerja?
Program 100 hari kerja adalah langkah awal dari Bupati dan Wakil Bupati untuk memastikan bahwa visi dan misi telah mulai dijalankankan. Program 100 hari kerja merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Visi Misi Daerah selama 5 tahun berjalan. Dalam periode ini, keduanya akan fokus pada implementasi program-program prioritas.
Adapun Program Unggulan 100 Hari Kerja yang menjadi prioritas dan perlu kita ketahui bersama adalah:
Yang pertama adalah aktualisasi penerapan Kartu KSB maju bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat. Kartu KSB maju yang akan diterapkan sesuai dengan janji-janji kampanye yaitu : KSB Maju Pendidikan, KSB Maju Kesehatan, KSB Maju Sosial, KSB Maju Perumahan, KSB Maju UMKM, KSB Maju Tani Ternak, dan KSB Maju Perikanan. Kartu ini dirancang untuk memastikan pemenuhan dan penyempurnaan hak-hak dasar masyarakat. Seluruh kepala keluarga di Sumbawa Barat akan menerima kartu ini dalam 100 hari pertama. Dengan begitu, manfaatnya sudah bisa dirasakan mulai hari ke-101.
Dalam prakteknya, Kartu KSB Maju memilki 2 fungsi yaitu Fungsi Eksekutor dan Fungsi Kontrol:
Fungsi Eksekutor
Setiap kepala keluarga yang memegang Kartu KSB Maju akan mendapatkan penyaluran bantuan langsung dari Pemerintah Daerah melalui mekenisme yang telah ditetapkan. Bantuan langsung tersebut seperti contohnya uang pangkal pendidikan, biaya rujukan kesehatan, bantuan lansia, dan disabilitas. Masyarakat KSB hanya bisa mengeksekusi bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat hanya dengan memegang Kartu KSB Maju.
Fungsi Kontrol
Kartu KSB Maju bukan hanya berperan sebagai media untuk penyaluran bantuan Pememrintah Daerah, tetapi di dalam Kartu KSB Maju tersebut ada system yang bekerja dengan instrument data informasi berbasis keluarga yang mencatat semua bantuan sosial dan ekonomi yang diterima. Artinya dengan adanya Kartu KSB Maju ini, semua bantuan Pemerintah Daerah dapat dipastikan tepat sasaran.
Yang kedua adalah, Program-Program Spesifik. Program spesifik ini oleh Bupati dan Wakil Bupati telah ditetapkan sebagai program prioritas 100 hari pertama berdasarkan apa yang dirasakan secara langsung ketika terjun ke dalam masyarakat. Beberapa Program spesifik yang diupayakan untuk dapat berjalan dan dirasakan manfaatnya pada 100 hari pertama yaitu : 1) Bidang Pertanian, dalam bentuk pengadaan alat-alat pertanian berbasis kebutuhan kecamatan, asuransi tanaman untuk melindungi petani, Bantuan panen Rp 500 ribu per hektar, 2) Bidang Kesehatan, dalam bentuk Layanan ambulans TRC berbasis Puskesmas, dan Bantuan biaya rujukan kesehatan, 3) Bidang Sosial berupa uang kedukaan sebesar Rp 1 juta, Bantuan bulanan bagi masyarakat rentan, seperti yatim piatu, lansia, disabilitas, dan pekerja sosial, 4) Bidang Perumahan berupa Program rumah layak huni (RLH) dan listrik 900 watt untuk keluarga prasejahtera, 5) Bidang Perikanan berupa Asuransi nelayan untuk memberikan perlindungan.
Program Prioritas selama 100 hari pertama kepemimpinan H.Amar Nurmansyah, ST.,M.Si dengan Hj.Hanipa, S.Pt.,M.MInov ini, tentu memiliki cita-cita ideal menuju ke arah kesempurnaan. Namun yang menjadi catatan penting dalam setiap keberhasilan program Pemerintah yaitu adanya partisipasi rakyat. Di dalam negara demokrasi, keberhasilan program pemerintah sangat bergantung pada partisipasi aktif warganya. Demokrasi memungkinkan rakyat untuk tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pengawas dan penggerak perubahan.
Partisipasi yang dibutuhkan guna mensukseskan program 100 Hari Kerja dapat berupa: Aktif dalam mendaftar diri dan keluarga, serta memanfaatkan Kartu KSB Maju sesuai prosedur, turut serta dalam kegiatan sosialisasi dan diskusi program di dalam masyarakat, dan memberikan masukan dan umpan balik kepada pemerintah daerah terkait operasional Kartu KSB Maju.
Program 100 hari kerja merupakan bagian dari ikhtiar bersama menuju Kabupaten Sumbawa Barat yang Maju Luar Biasa. Dengan komitmen pemerintah dan dukungan aktif dari masyarakat, InsyaAllah semuanya akan tercapai.(Red)
