SURABAYA, Beritalima.com | Semasa hidup Gus Sholah merupakan sosok tokoh yang peduli kepada warga NU dan panutan faham ahlu sunnah wal jama’ah.
Setidaknya itu yang menjadi kesan dari Kh Masykur Hasyim, mantan Komandan Banser Jatim yang sekaligus ketua Jatman Syu’biyah Surabaya.
“Kita semua tahu bahwa beliau salah satu cucu KH. Hasyim As’ary. Saya merasakan sendiri waktu pemakaman beliau dihadiri banyak umat Islam dan ada juga dari perwakilan agama dan aliran lain yang turut mendoakan Gus Sholah. Semua berusaha untuk meneladani beliau sebagai Ulama dan cendikiawan karena beliau juga rektor Universitas Hasyim Asy’ari”, tambahnya.
Tokoh senior Nahdliyin yang juga ayah dari Lia Istifhama ini juga menambahkan.
“Pernah, dulu pada saat muktamar NU di Jombang beliau sempat memiliki perbedaan pendapat dengan hasil Muktamar. Namun karena kelapangan hati dan jiwa besar, beliau menerima keputusan Muktamar. Hal tersebut dilakukan demi keutuhan umat Nahdliyin, dan umat Islam secara umumnya.
KH. Masykur Hasyim yg juga kakak ipar Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, juga menuturkan bahwa Gus Sholah termasuk tokoh sentral yang mendorong Khofifah utk maju Pilgub Jatim 2018 lalu.
“Saat penetapan kemenangan Pilgub Jatim, Gus Sholah yang meminta saya untuk memimpin sujud syukur kemenangan atas Khofifah. Kemudian Gus Sholah yang memimpin do’a”, kenangnya.
“Beliau ini sosok uswatun hasanah, patut diteladani, terutama dalam hal kesabaran, sikap bijaksana, dan kemuliaan hati ketika dalam perbedaan pendapat”, pungkasnya. (rr)