Mengenang Pahlawan Gerbong Maut Dengan Gerak Jalan Tradisional MABON

  • Whatsapp

BONDOWOSO, beritalima.com – Dalam rangka menghormati para pejuang gerbong yang gugur dalam perjalanan Bondowoso – Surabaya, maka pemerintah Kabupaten Bondowoso setiap tahunnya menggelar Gerak Jalan Tradisional Gerbong Maut dengan rute Maesan – Bondowoso. Sebanyak 3700 peserta ikut andil mengikuti gerak jalan tersebut dengan jarak tempuh sejauh 20 KM, dan diikuti dari 2 kategori yaitu Group dan Perorangan.

Wakil Bupati Bondowoso Drs Kh H.Salwa Arifin yang melepas gerak jalan santai tersebut mengatakan, bahwa kegiatan ini selain olahraga untuk melatih kebugaran tubuh, namun Gerak jalan (Mabon) sangat kental dengan nuansa perjuangan para Pahlawan Bondowoso, yang gugur dalam Gerbong Maut dari Bondowoso menuju Surabaya.

“Kita sebagai sebagai masyarakat Bondowoso harus menghormati jasa – jasa para Pahlawan yang sudah gugur dalam perjuangannya, maka dengan Gerak jalan Tradisional ini sejauh 20 KM yang kita tempuh bisa menghayati jasanya,” tutur Wakil bupati dalam sambutannya (26/11).

Sementara itu ditempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata Drs Hary Patrianto, mengatakan bahwa Gerak Jalan Tradisional ini sudah dilaksanakan semenjak tahun 2010 atas ide Bupati Bondowoso, untuk mengenang Para Pahlawan Gerbong Maut yang sudah gugur.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini kita semakin menghargai jasanya, dan kami berharap agar gerak jalan ini mengedepankan sportivitas unjuk keunggulan, yang senanitiasa diraih dalam setiap kegiatan olahraga dan mengolahragakan masyarakat,” jelasnya.

Sekedar diketahui bahwa Gerak Jalan Tradisional Gerbong Maut Maesan – Bondowoso, selain diikuti oleh para pelajar, masyarakat umum, dan para pegawai SKPD, ikut juga untuk unjuk kebolehan menempuh jarak 20 KM, Ketua DPRD Bondowoso H.Ahmad Dafir serta Sekretaris Daerah Drs Hidayat yang didampingi seluruh Pimpinan SKPD. (*/Rs)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *