Mengenang Para Syuhada, Kedubes Iran Undang Masyarakat Bersimpati

  • Whatsapp
Mengenang para syuhada, Kedubes Iran undang masyarakat bersimpati (foto: abri)

Jakarta, beritalima.com| – Kediaman Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi di Jakarta suatu sore banyak didatangi masyarakat dari berbagai lapisan dan kota. Kedubes Iran ternyata mengundang mayarakat Indonesia untuk bersimpati, terkait musibah besar yang dialaminya karena diserang secara brutal oleh rezim zionis Israel (13/6) dan Amerika Serikat (22/6).

Dampak dari serangan militer kedua negara yang sangat jelas melanggar hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), disamping sejumlah infrastruktur Iran hancur, dan yang terpenting adalah hilangnya nyawa sejumlah warganya yang berdosa.

“Mereka adalah anak-anak yang tak berdosa, perempuan yang tak berdaya, para ilmuwan yang terhormat, serta para pembela tanah air yang tak dikenal, yang semuanya menjadi korban kebengisan dan kekejaman musuh-musuh kemanusiaan semata-mata karena mereka hidup di tanah air mereka sendiri,” tulis siaran pers Kedubes Iran (3/7).

Masyarakat yang datang ke kediaman Dubes Iran di Jalan Madiun, Jakarta, disambut dengan sangat ramah oleh staf Kedubes Iran. Disamping diberikan ruang untuk memberikan tanda tangan di kain putih yang terpasang, juga disediakan buku khusus bagi yang ingin menuliskan simpatinya.

Sang Dubes pun dengan sabar menerima semua rasa simpati, bersalaman sambil foto bersama dengan masyarakat yang datang  Masyarakat yang datang juga ikut meneriakkan yel-yel Palestina Merdeka, Hancur Zionis Israel, Binasa Amerika, serta memuji keberanian sikap Iran.

“Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta, sembari mengenang para syuhada tersebut, dengan suara lantang menyatakan bahwa bangsa Iran akan tetap berdiri teguh dan tangguh dalam menghadapi setiap bentuk agresi dan konspirasi,” ujar Boroujerdi kepada media.

Pesan penting yang disampaikan dalam acara ini, “Kedutaan Besar Republik Islam Iran menegaskan kembali tanggung jawab kolektif pemerintah dan bangsa-bangsa merdeka, serta menyerukan kepada semua manusia yang memiliki nurani, lembaga-lembaga hukum, media massa, dan para aktivis ruang publik untuk mengungkap wajah sebenarnya dari rezim agresor dan kriminal ini, agar tragedi semacam ini tidak terulang kembali.”

Jurnalis: Abriyanto

 

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait