BONDOWOSO, beritalima.com – Anak kecil bernama Veronika yang masih berusia 12 bulan itu tengah digendong neneknya, Ibu Pukari (76 tahun). Anak tersebut adalah salah seorang yatim piatu di Bondowoso, Jawa Timur.
Anak perempuan itu tampak aktif dan menggemaskan. Ia terus bermain di gendongan neneknya.
Semenjak ibunya meninggal, Vero, nama panggilannya diasuh sama kakek dan neneknya. Tepatnya di Dusun Gua RT 8, Desa Banyuwulu Kecamatan Wringin
Dia tinggal di rumah berukuran 5×8 meter, itu pun di atas tanah kas desa. Bangunan rumahnya terbuat dari kayu dengan dinding gedek.
Posisi rumah kakek dan nenek Vero agak jauh dari rumah warga. Di depannya hanya kebun pohon sengon, di kanan-kiri dan belakangnya tegal.
Ternyata Veronika juga punya kakak yang usianya masih 10 tahun dan duduk di Kelas V Sekolah Dasar (SD). Namanya adalah Muhammad Dwi Alfiansyah.
Meskipun beda ayah dengan Veronika, tetapi Alfiansyah juga merupakan yatim piatu karena ayahnya juga sudah meninggal.
Nenek Vero, Buk Pukari mengatakan, ayah Veronika meninggal ketika usia kandungannya masih empat bulan. Setelah ia berusia 10 bulan sang ibu meninggalkannya.
“Belum nyampek 40 hari yang meninggal. Iya mau tidak mau saya yang mengasuh Veronika. Ya tidak kenal sama sekali sama ayah dan ibunya,” katanya.
Menurutnya, ibu dan ayah Vero meninggal karena penyakit. Beruntung cucunya tersebut tidak rewel. “Alhamdulillah tidak rewel, anteng dan gak nangis-nangis kalau malam,” akunya.
Ketika almarhumah ibunya masih ada, Vero dikasih ASI (Air Susu Ibu) dan air gula. Tetapi ketika ditinggal ibunya, ia harus minum susu bayi.
Sementara untuk mendapatkan uang agar bisa beli susu, Kakek Vero harus bekerja keras dengan menjadi buruh tani. Karena keluarga tersebut memang tidak punya lahan sama sekali.
“Kakeknya ini kan kerjanya buruh tani dan mencari rumput untuk pakan sapi. Saya kan sekarang fokus jaga anak ini tak bisa bekerja. Namun ada beberapa warga membantu kebutuhan,” jelasnya.
Ibu Pukari mengaku sebagai penerima BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan kartunya masih ada. Namun sudah sekitar tujuh bulan kartu itu tidak bisa digunakan untuk mencairkan bantuan.
“Tidak tahu tidak bisa digesek. Ketika digesek tidak keluar. Sudah lama tidak terima. Sekitar tujuh bulanan,” akunya.
Pihaknya berharap, dapat perhatian pemerintah Kabupaten Bondowoso. Terutama kedua cucunya yang masih kecil. “Baik kebutuhan sehari-hari dan pendidikan mereka,” harapnya.
Veronika, yatim piatu di Bondowoso yang ditinggal mati ayahnya saat dalam kandungan, dan disusul ibunya saat usia 10 bulan tersebut, memang banyak yang mau mengadopsi. Tetapi kakek neneknya tak berkenan. “Kalau mau diasuh orang lain, saya mohon maaf. Ini ganti ibunya bagi kami,” terangnya sambil berkaca-kaca. (*/Rois)