Menurutnya, Momentum opster TNI yang digelar tersebut diarahkan pada prioritas sasaran utama diantaranya pemeliharaan berkala/rehab jembatan, pembersihan saluran air di 48 desa, pengerasan jalan, pembuatan tempat wudhuk.
Sedangkan sasaran non fisik akan dilaksanakan kegiatan pemberian sembako, pengobatan massal, sunatan massal, penyuluhan wawasan kebangsaan, hukum, narkoba, pertanian, serta cluster hewan ternak.
Opster TNI tahun 2016 ini merupakan tanggung jawab TNI, dimana opster TNI merupakan komitmen dan wujud kepedulian TNI beserta jajarannya untuk membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan Infrastruktur di wilayah kabupaten Aceh.
Disamping kegiatan Opster TNI, Kodam IM juga melaksanakan Pencanangan program TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK). Program ini merupakan salah satu kegiatan TNI AD yang bekerja sama dengan BKKBN untuk mendukung program pemerintah di bidang kesehatan dan kependudukan.
Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, muncul berbagai persoalan sosial dalam kehidupan masyarakat, mulai dari masalah kesehatan, pendidikan, sulitnya lapangan kerja, makin sempitnya lahan pertanian dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, pemerintah telah memberi petunjuk akan perlunya pengendalian angka kelahiran, penurunan tingkat kematian ibu dan anak, serta peningkatan kesehatan produksi. untuk itu, TNI mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi meningkatkan keberhasilan program KB sampai ke pelosok desa yang ada di Aceh, ujar Pangdam.
Untuk mewujudkan hal ini, tentu merupakan tugas yang berat dan besar, karena harus ada kerja sama dan koordinasi yang sinergis dengan seluruh komponen masyarakat dan pemerintah dalam pelaksanaannya, sehingga kegiatan TNI Manunggal KB Kesehatan, akan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan keikutsertaan ber – KB dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Kebersamaan TNI dengan rakyat pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan oleh apapun, karena pada dasarnya TNI berasal dari rakyat, berjuang untuk rakyat dan pada suatu saat kembali menjadi rakyat.
Untuk itu, sangat diperlukan peneguhan kembali semangat kemanunggalan TNI-Rakyat dalam bentuk kegiatan bersama seperti ini, sehingga kemanunggalan TNI-Rakyat tetap terjaga di provinsi Aceh ini,’(**)