Bontang – Tak terasa pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa(TMMD) Ke -102 Kodim 0908/Btg telah memasuki 22 hari pengerjaan, itu artinya sisa hari waktu oprasi bhakti TNI ini akan memasuki pekan akhir pelaksanaan. Selasa (31/7).
Diketahui, selain mengelar serangkaian program fisik dan non fisik. TMMD juga menjadi salah satu sarana bagi prajurit TNI berkomunikasi dan berkontribusi secara langsung di tengah-tengah masyarakat.
Menariknya lagi ketiga sasaran fisik dalam program TMMD kali ini, baik pembangunan turap sungai maupun peningkatan dua infrastruktur tempat ibadah, merupakan buah usulan dari masyarakat.
“Program fisik yang kami kerjakan saat ini, baik sasaran utama maupun sasaran tambahan merupakan usulan warga,” kata Dandim 0908/Btg beberapa waktu lalu.
Disisi lain, sambutan masyarakat dan Pemerintah Kota terhadap program ini terbilang sangat positif. Terbukti dukungan dari beragam komponen masyarakat terus mengalir guna mensukseskan pelaksanaan TMMD di Kota Bontang ini.
“Patut disyukuri, Kota Bontang tahun ini menjadi tempat digelarnya TMMD. Pembangunan yang dilakukan prajurit TNI ini selain capat dan kokoh, juga irit anggaran,” ujar Wakil Wali Kota Basri Rase disela-sela kunjungan Tim Wasev TMMD beberapa waktu lalu.
Dari lapangan, bersama warga dan Pemerintah Daerah progres kegiatanpun terus berjalan, baik program fisik maupun non fisik. Hadirnya program ini turut menumbuhkan kembali budaya gotong royong bangsa yang kian hari semakin pudar.
Selain itu, lewat program ini. Intensitas anggota TNI berkomunikasi dengan warga secara langsung meningkatkan rasa Nasionalisme, rasa persaudaraan dan kemanunggalan TNI-Rakyat.
Menurut banyak kalangan, TMMD merupakan contoh yang tepat dalam upaya melibatkan masyarakat dalam pembangunan di wilayahnya. Dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk giat pembangunan infrastuktur diharapkan dapat meningkatkan perputaran roda ekonomi masyarakat.