Menguak Misteri Curug Malela

  • Whatsapp

BANDUNG BARAT, beritalima.com | Curug Malela kini menjadi salah satu mascot pariwisata di Kabupaten Bandung Barat. Jalan menuju destinasi wisata yang terus dibenahi itu memang mampu memanjakan mata. Pikiran para pengunjung terasa fresh, hamparan tanaman teh bak beludru hijau raksasa mendatangkan kepuasan tersendiri.

Ketika tim investigasi bertandang ke lokasi, musim kemarau belum berakhir namun suhu udara terasa sejuk. Penat dan rasa lelah seperti terbang bersama angan menyusuri keindahan alam ciptaan sang Khalik.

Curug yang secara geografis terletak di Desa Cicadas Kecamatan Rongga itu memang luar biasa, takjub memandang Niagara mini tepat di depan mata.

Ironisnya, warga Desa Cicadas hanya bisa menjadi penonton, penghasilan dari penjualan tiket masuk dikelola Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Bandung Barat berbagi hasil dengan Perum Perhutani kecuali uang parkir Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) satu bulan. Hal tersebut membuat Kepala Desa Cicadas, Daman Permana meradang. Dia protes dengan kebijakan yang jelas merugikan.

Saat dimintai konfirmasinya, selasa (12/11/2019), mantan Ketua BPD itu menceritakan bagaimana perjuangan warga Cicadas membuka akses jalan ke curug Malela. Tim investigasi terus menyusuri misteri dibalik keindahan Curig Malela, miniatur Niagara. (Pathuroni Alprian)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *