Menguak Sukses Emiten Indonesia Terdaftar BEI

  • Whatsapp
Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur, Dewi Sriana, dan Direktur Keuangan PT Sekar Laut Tbk, John Gozal

SIDOARJO, beritalima.com | PT Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur menggelar Workshop Wartawan Daerah (WWD), Rabu (6/11/2019). Dalam kegiatan ini BEI KP Jawa Timur mengajak para peserta melakukan kunjungan ke PT Sekar Laut Tbk, di Jalan Jenggolo II Sidoarjo, Jawa Timur.

Perusahaan dengan kode saham SKLT ini mulai melantai di BEI sejak 8 September 1993. SKLT merupakan salah satu Perusahaan Tercatat yang bergerak pada sektor Consumer Goods di Jawa Timur dan masuk kategori Saham Syariah yang diperdagangkan di BEI.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur, Dewi Sriana, mengatakan, PT Sekar Laut Tbk merupakan salah satu dari 38 Perusahaan Tercatat dari Jawa Timur atau dari 656 Emiten di Indonesia terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Dari 656 Emiten sampai Oktober 2019 tercatat ada Rp 7,159 triliun nilai kapitalisasi pasar yang melantai di lantai bursa. Dari jumlah tersebut ada sekitar 6,3 persen dari total perusahaan yang tercatat di BEI,” jelas Ana, panggilan akrab Dewi Ariana.

“Bisa dibilang kami ini perusahaan angkatan pertama yang menjadi emiten dari BEI. Produk kami punya kualitas ekspor. Kami punya pasar ekspor di 30 negara Eropa,” kata Direktur Keuangan PT Sekar Laut Tbk, John Gozal, mengawali sambutannya.

Dikemukakan, pihaknya telah mengembangkan beberapa produk unggulan selain kerupuk. Saat ini, produk PT Sekar Laut terdiri dari 50 persen kerupuk, 40 persen sambal, dan 10 persen roti burger.

Kerupuk Finna hanya dapat mencukupi 15 persen dari total kebutuhan kerupuk di Indonesia yang mencapai 200 ton per hari.

“Kekuatan produksi kami 30 ton per hari. Kami ingin menambah kapasitas produksi 25 persen,” jelas John.

Disebutkan, target pertumbuhan produksi sampai akhir tahun ini 20 persen. Dan hingga September 2019 kemarin pertumbuhan produksi Sekar Laut sudah mencapai 24 persen.

Sedangkan General Manager PT Sekar Laut Tbk, Welliam Cung, menjelaskan, perusahaan ini telah memiliki 15.000 tenaga kerja.

PT Sekar Laut Group yang didirikan Harry Susilo ini mulai beroperasi sejak 1966. Dikatakan, cita-cita PT Sekar Laut ingin meningkatkan kesejahteraan supplier sampai customer.

“Awalnya kami perusahan industri rumahan seperti UKM. Sejak berdiri, perusahaan ini ingin cepat berkembang. Untuk itu, harus punya sertifikasi dan peduli dengan keamanan pangan,” ujarnya.

“Sekar Laut mengembangkan Good Manufacturing Practice. Bahan baku yang digunakan harus memenuhi unsur penting, contohnya kualitas kesegaran udang dan bahan-bahan lain sangat dijaga. Dengan begitu, usaha akan cepat naik kelas. Cara ini bisa ditiru para pelaku UKM,” paparnya.

Disebutkan, untuk kerupuk Finna, ada varian udang, ikan, bawang, sayur, dan pedas. Jenisnya jumbo size dan general size. Sambal terasi uleg variannya sambal ijo dan sambal bajak. Sekar Laut juga punya produk roti burger.

Ditandaskan, Sekar Laut selalu menjaga kualitas produk, karena hal itu salah satu kunci keberhasilan usaha.

“Terakhir, kerupuk Finna dipromosikan untuk pariwisata. Di kemasannya kami mengulas beberapa destinasi wisata di Indonesia,” sebutnya pula. (Ganefo)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *