SUKABUMI, beritalima.com | Beginilah kondisi Lala Binti Sarhud, warga Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi saat tim beritalima menyambangi rumahnya, Kamis (18/11/2021).
Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang rencananya akan diterbangkan secara unprosedural tersebut seperti orang linglung dan mata tidak bisa melihat. Ironisnya, dalam kondisi seperti itu, pihak perusahaan tetap memaksa untuk menerbangkannya.
Sementara cerita dua gadis asal Cianjur sebut saja Mawar dan Melati cukup mengejutkan. Mereka mengaku nekat menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) meski di bawah umur.
“Jika batal atau mengundurkan diri dan tidak terbang, kami harus mengganti Rp 60 juta”, ujar Mawar dengan Melati bersamaan. (Pathuroni Alprian)