SUMENEP, beritaLima – berangkat dari rasa peduli sesama yang dalam, tak hiraukan apa kata orang, tak peduli burung bernyanyi sedemikian rupa. Langkah tersendat namun terus berjalan hingga terwujudlah keinginan bersama dalam “Mengurai Genangan Air Perkotaan”.
Keinginan yang tak mampu dipikul sendirian, bersama mendobrak berbagai persoalan. Menyibak misteri pada terjadinya Banjir dibumi Sumekar atau yang lebih dikenal dengan genangan atau “Banjir Setengah Hati”.
Setiap steak holder tentunya harus ambil peran dalam situasi ini. Keindahan, kecantikan tata kota tiada berarti disaat curah hujan melanda dan terjadi genangan air. Dedaunan nan hijau menjadi lesu, padi yang seharusnya menguning dengan indah menjelang dituai, layu tanpa harapan pasti. Selokan yang buntu berisi tikus dan kecoa, menyebabkan sumber penyakit dan mengganggu bagi kesehatan lingkungannya.
Mari Kita ulas bersama – sama Banjir Setengah Hati bersama BaraJP (barisan relawan Jalan Perubahan) Kabupaten Sumenep yang kita cintai.
“Salam Perubahan, Salam baraJP”
(An)