beritalima.com – Hiruk pikuk jalanan Ibukota membuatku lelah dengan kendaraan pribadi, macet di mana-mana seakan berpikir akan mati di jalan apabila setiap hari menggunakan transportasi pribadi. Ditambah teriknya matahari yang bisa membakar kulit. Aku berpikir bahwa menggunakan transportasi umum akan lebih lama sampai pada tujuan. Kala itu, ada tugas yang membuatku harus menggunakan transportasi umum, yaitu menggunakan kereta Commuterline jabodetabek. Ternyata jauh dari gambaran yang ada di benakku. Cepat sampai tujuan serta aman dan nyaman.
Kalau kita masuk ke kereta Commuterline yang memiliki sedikit tempat duduk. Kita akan menyaksikan orang berebut masuk untuk mencari tempat duduk. Duduk di kereta Commuterline yang tidak ada aturan nomor tempat duduk adalah kenyamanan tersendiri. Orang berebut kenyamanan, kenyamanan duduk di kereta yang penuh. Di kereta yang tanpa kepastian kamu bisa duduk atau tidak. Mungkin harus berdiri lama berjam-jam hingga kaki kram.
Empati hilang di tengah kerumunan, tidak peduli tua atau muda, ibu hamil atau gadis belia. Semua ingin duduk. Pura-pura tidur agar tidak diganggu atau sibuk dengan handphonenya sendiri. Ditambah adanya wifi gratis yang membuat orang menjadi ingin berlama-lama di dalam kereta. Tetapi hanya beberapa stasiun saja yang dilengkapi fasilitas tersebut.
Seperti yang dikatakan Safitri Riyani yang setiap hari bekerja di Ibukota menggunakan Commuterline. Ia tidak mengetahui bahwa di stasiun ada fasilitas wifi gratis. Ia berharap agar PT KAI (Kereta Api Indonesia) lebih mempromosikan fasilitas tersebut di seluruh stasiun krl jabodetabek agar masyarakat dapat menikmati fasilitas gratis tersebut.
Sampai tahun 2018, PT KAI sudah memasang fasilitas wifi gratis di beberapa stasiun-stasiun besar seperti Stasiun Sudirman, Stasiun Gambir, Stasiun Kota, Stasiun Universitas Indonesia, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Juanda.
Renaldi pengguna Commuterline sejak 2015 mengatakan bahwa semenjak ada wifi gratis di Stasiun Juanda, ia selalu menggunakan saat sebelum berangkat ke kampus maupun saat pulang dari kampus. Bahkan terkadang ia pulang larut malam demi menghabiskan waktu dengan fasilitas tersebut.
Transportasi umum, khususnya Commuterline jabodetabek sangat efisien dari segi waktu dan terhindar dari segala kemacetan Ibukota yang membuat pusing kepala.
Shafira Marsa
Mahasiswa
Politeknik Negeri Jakarta
Program Studi: Jurnalistik