Citizen Reporter
Laporan: Nurhidayah
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Fisip Unismuh Makassar
SINJAI. Liburan setiap saat telah menjadi kebutuhan manusia moderen, karena salah satu yang dapat menyegarkan pikiran adalah melakukan rekreasi atau piknik, mengunjungi wisata yang menarik, guna melepas dan melupakan rutinitas kerja.
Sinjai salah satu kabupaten di Sulsel memiliki beragam destinasi wisata terbaik dan disayangkan untuk di lewatkan.
Salah satu destinasi wisata itu berlokasi di Desa Tongke-Tongke Kecamatan Sinjai Timur, yakni Hutan Mangrove Tongke-Tongke.
Mengunjungi hutan mangrove ini kerap menjadi liburan menyenangkan, sebab udara sejuk dengan teduhnya hutan bakau mampu mengusir segala lepenatan hidup.
Pengunjung bisa mengelilingi hutan ini dengan melewati jalan setapak dari kayu. Bahkan bisa mengunjungi kafe terapungnya.
Desa Tongke-Tongke ini merupakan salah satu dari lima desa di wilayah pesisir Kabupaten Sinjai. Nama Desa Tongke-Tongke dan hutan bakaunya mulai dikenal dan menjadi perbincangan di kalangan masyarakat pada beberapa tahun terakhir ini
Penanaman pohon bakau ini membuahkan hasil karena pemukiman warga sudah bebas dari abrasi, dijadikan tempat wisata indah.
Selain itu warga setempat juga bisa mendapatkan penghasilan dengan berjualan di kawasan hutan bakau Tongke-Tongke termasuk pusat penjualan cendramata yang dapat menyerap beberapa tenaga kerja.
Saat pertama kali menginjakkan kaki di kawasan wisata, maka pengunjung akan di sambut pepohonan rindang yang tampak menghiasi bibir-bibir pantai.
Pengunjung diberikan kemudahan menelusuri setiap sudut hutan tersebut, dengan tersedia fasilitas berupa jembatan kayu yang tampak membentang dan mengitari kawasan wisata tersebut.
Sekumpulan kayu ditata sedemikian rupa tersebut membentuk sebuah jembatan yang tampak menyerupai hutan mangrove.
Justru kehadiran jembatan ini memunculkan kesan tersendiri di hati wisatawan.
Bukan hanya sekedar bersantai ria semata, selama berada di lokasi pengunjung dapat mengamati keindahan fauna yang bisa dinikmati pun cukup beragam mulai dari kelelawar, jenis serangga, hingga ular pohon sekalipun tampak melenggang santai tanpa memperdulikan kehadiran para pengunjung.
Juga akses menuju lokasi wisata juga cukup mudah karena pengunjung hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 7 Km apabila bertolak dari arah Kota Sinjai.
Dan jalan menuju lokasi cukup mulus dengan pemandangan begitu indah karena di sepanjang jalan banyak pepohonan buah-buahan seperti rambutan, durian, manggis, buah naga, dan lainnya.
Sehingga pengunjung luar daerah mudah menjangkau dan pengunjung lokal mungkin tidak kesulitaan untuk menemukan lokasi wisata mangrove ini.