beritalima.com – Kemajuan teknologi saat ini sangat berpengaruh pada dunia bisnis salah satunya adalah berjualan online. Mengingatnya peluang usaha online yang cukup besar, membuat banyak orang ingin membangun suatu bisnis online. Namun berbisnis bukanlah hal yang mudah apalagi secara online. Walau teori yang digunakan sama tapi media yang digunakan dan cara setiap orang menjalankan bisnis berbeda.
Di Indonesia sendiri bisnis online lebih banyak digandrungi pemuda yang aktif menggunakan internet. Tidak heran menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2016 rasio wirausaha mencapai 3,1 persen dari populasi penduduk Indonesia atau sekitar 7,8 juta orang. Bersama revolusi digital angka rasio wirausaha sudah bertambah cukup pesat dibandingkan tahun 2013/2014 yang masih 1,67 persen.
Dengan kemudahan internet dan akses berbayar membuat siapa saja bisa memulai bisnis online dan menjadi entrepreneur. Menurut Dr. Soeparman Spemahamidjaja entrepreneur merupakan suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.
Untuk menjadi seorang entrepreneur kita harus membuka toko terlebih dahulu. Tapi dalam bisnis online toko yang dimaksud bukan berarti toko kebanyakan yang ada di pusat perbelanjaan atau pinggir jalan, melainkan toko online. Cukup dengan membuat sebuah akun baik itu di media sosial maupun aplikasi yang disediakan untuk jual beli seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan lain-lain.
Setelah itu tentukan produk apa yang ingin di jual, bisa saja barang yang dijual sesuai dengan minat penjual seperti seniman yang menjual alat melukis. Atau produk kekinian yang banyak diminati pengguna internet namun hanya dijual di tempat tertentu. Jangan lupa menentukan merek atau nama toko online agar mudah diakses pembeli.
Selanjutnya tentukan bagaimana mendapatkan atau memproduksi produk yang akan dijual. Disarankan untuk pemula menjadi reseller atau menggunakan sistem dropship. Kedua cara itu cukup mudah karena tidak memerlukan modal, hanya cukup mengungah foto dan deskripsi produk yang ada di toko lain dengan harga lebih tinggi untuk mendapatkan untung.
Jika ingin menjadi reseller terapkanlah sistem paid order (PO) dimana pembeli sudah membayar terlebih dahulu sebelum barang dipesan sehingga tidak memerlukan modal. Dan untuk sistem dropship cukup memesannya dengan nama serta alamat calon pembeli, setelah konfirmasi pembayaran maka barang yang dipesan akan segera dikirim ke alamat pembeli.
Dengan menjadi reseller, Tuti Marlina bisa mendapat keuntungan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak sedikit “Ya karna aku juga kebutuhannya banyak, jadi ya terpakai terus” tutur Tuti.
Dalam memulai bisnis online memang cukup mudah yang sulit adalah mempertahankan sekaligus mengembangkannya. Karena seperti yang dikatakan seorang entrepreneur Arif Hidayat, founder @livehaf.com yang juga pernah menjadi reseller. “Tidak akan ada yang lebih peduli dengan bisnismu kecuali dirimu sendiri” ungkap Arif
Selain itu kunci kesuksesan menjadi entrepreneur yang bisa dipelajari dari Arif adalah terus belajar dan berinovasi jika tidak 95% bisnis yang dijalani berpeluang gagal. Dan anggaplah setiap pesaing dalam bisnis adalah tantangan yang bisa memotivasi diri. Sehingga bisnis yang dijalani perlahan mulai berkembang.
(Ihda Nadaroh, Politeknik Negeri Jakarta)