JAKARTA – Persebaran COVID-19 masih terus berlangsung jika masyarakat tidak disiplin menggunakan masker, cuci tangan menggunakan sabun, dan jaga jarak. Hal ini turut menjadi perhatian Ustad Muhammad Nur Maulana.
Pada kunjungannya ke Graha BNPB pada tanggal 29 Juni 2020 lalu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mendampingi Ustad Maulana berkeliling di diorama BNPB untuk melihat dan memerhatikan potensi-potensi bencana yang dapat terjadi di Indonesia. Pada kesempatan yang sama, Ustad Maulana pun melihat peta zonasi risiko persebaran COVID-19 di Indonesia.
Setelah melihat kondisi persebaran COVID-19 di Indonesia, Ustad Maulana mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
“Diharapkan melakukan yang tadi, yang senantiasa diharapkan, dianjurkan buat kita semua, pakai masker, cuci tangan, kemudian jaga jarak,” tutur Ustad Maulana pada kunjungan di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (29/7).
Lebih lanjut Ustad Maulana menjelaskan bahwa menjaga jarak di tengah pandemi sudah menjadi anjuran dalam agama Islam.
“Kalau Nabi menganjurkan (menjaga jarak) satu tombak, dalam satu hadist disebutkan jika ada wabah engkau (menjaga jarak) satu tombak. Jadi memang sudah dianjurkan dari agama kita. Untuk itu, ayo kita saling membantu, kita saling menjaga karena barangsiapa yang menyelamatkan satu nyawa bagaikan dia menyelamatkan satu manusia, semua manusia di dunia ini,” ucap Ustad Maulana.
Dalam menutup kunjungan di Graha BNPB, Ustad Maulana berpesan kepada masyarakat untuk menghadapi adaptasi kebiasaan baru dengan tetap menjaga kesehatan, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
“Tetap jaga kesehatan. Ingat, new normal bukan berarti COVID sudah tidak ada, tetapi kita berada bersama dengan COVID. Bagaimana kita bisa menjaga kesehatan? Ingat pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” tutupnya.