DENPASAR, beritalima.com- Polda Bali menggelar oprasi Patuh Agung 2016 yang berlangsung selama 14 hari dari mulai tagal 16 Mei hingga 29 menjelang Hari Raya Idul Fitri adalah operasi Kepolisian terpusat dan bersifat terbuka dalam bentuk operasi Harkamtibmas yang mengedepankan giat Gakkum disertai giat premtif dan preventif secara selektif.
Kapolda Bali, Irjen Pol. Sugeng Priyanto mengatakan, oprasi ini bertujuan menciptakan situasi lalu lintas yang tertip dan aman, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H.
Sementara terkait sasaran operasi yakni, laka, langgar dan kemacetan. Target operasi sendir orang mas, masyarakat terorganisir (mahasiswa, pelajar, LSM, komunitas), Masyarakat umum (pekerja, pejalan kaki, tukang ojek), Pengemudi Ranmor roda 2 dan roda 4 atau lebih, yang melanggar rambu parkir/berhenti (ngetem), marka, apil, kecepatan dan muatan, pemilik angkutan umum, pemilik angkutan barang, ranmor yang tidak dilengkapi, pengendara kendaraan bermotor roda dua dan tidak mengenakan helm SNI
Kendaraan bermotor khususnya angkutan umum dan barang serta ranmor lainya yang berhenti di tempat terlarang (sembarangan tempat) dan tidak layak jalan, surat-surat kendaraan bermotor(SIM dan STNK), kelengkapan kendaraan bermotor spion, knalpot tidak standar, helm non SNI.
Kapolda Bali Irjen. Pol Sugeng Priyanto menjelaskan bahwa dalam operasi ini, melaksanakan tindakan penegakan hukum terhadap pengemudi yang melanggar berupa tilang dan dengan mengedepankan senyum, sapa dan salam, namun tetap tegas.
Sementara, Polresta dan Polres jajaran Polda Bali masing- masing menetapkan lokasi sesuai analisa dan evaluasi pelanggaran, kecelakaan dan kemacetan lalulintas diwilayahnya masing- masing.
Dalam oprasi Patuh Agung 2016 ini, Polda Bali mengerahkan 1.155 personil. Kegiatan itu secara terpusat berlangsung nasional dengan mengedepankan penegakkan hukum.” pungkas Kapolda. (ay)