Menjelang Penetapan APBD 2022, Wali Kota Eri Bertemu 10 Parpol Bahas Pembangunan Surabaya ke Depan

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Menjelang penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 yang rencananya akan disahkan pada Peringatan Hari Pahlawan (10 November), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu dengan 10 pimpinan partai politik (parpol) di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Senin (8/11/2021). Dalam pertemuan gayeng itu, mereka membahas rencana pembangunan Kota Surabaya ke depannya.

Adapun 10 pimpinan parpol yang hadir adalah Adi Sutarwijono (Ketua PDIP Surabaya), Sutadi (Ketua Gerindra Surabaya), Arif Fathoni (Ketua Golkar Surabaya), Johari Mustawan (Ketua PKS Surabaya), Mahsun Jayadi (Ketua PAN Surabaya), Robert Simangunsong (Ketua Nasdem Surabaya), Buchori Imron (Ketua PPP Surabaya), Musyafak Rouf (Ketua PKB Surabaya), Tjutjuk Supariono (PSI Surabaya) dan Junaedi (Sekretaris Demokrat Surabaya).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan pertemuan ini membahas bagaimana APBD 2022 yang akan disahkan bersama harus benar-benar bermanfaat bagi umat dan harus menyentuh langsung kepada masyarakat. Mereka berharap tidak hanya ada kegiatan di awalnya saja, tapi harus berkelanjutan.

“Jadi, APBD yang kita sepakati yang harus bisa menyentuh langsung kepada masyarakat dan itu bisa mengurangi kemiskinan, dan kita fokusnya ke pendidikan dan pelayanan kesehatan serta mengurangi kemiskinan di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, salah satu yang diusulkan oleh para pimpinan parpol itu adalah aset pemkot yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, tidak jadi aset diam. Ia pun menegaskan bahwa ke depan aset pemkot harus dipastikan pemanfaatannya bagi masyarakat, karena itu sudah perintah Presiden dan juga Menteri Keuangan.

“Alhamdulillah dengan seluruh pimpinan parpol yang hadir hari ini, kami memiliki visi yang sama untuk menggerakkan seluruh aset pemkot untuk kepentingan umat di Kota Surabaya. Bayangkan kalau aset itu dikerjakan oleh kelompok masyarakat, seperti tambak, kita kumpulkan warga yang tidak mampu, lalu kita beri modal dan hasil panennya diambil mereka untuk modal berikutnya, tentu ini akan menjadi amal jariyah saya dengan ketua partai dan itu menjadi kesepakatan kita bersama,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia mengaku semakin optimis dalam membangun Kota Surabaya ke depannya. Apalagi dia selalu mengatakan bahwa para pimpinan parpol di Kota Surabaya itu adalah orang-orang hebat. Bahkan, ia juga menyadari bahwa tidak punya kemampuan sendiri untuk membangun Surabaya, karena kemampuannya terbatas.

“Kesempurnaan saya ketika ketua partai ini berpikir bersama menggerakkan pembangunan Kota Surabaya. Itulah kesempurnaan sebenarnya, dan alhamdulillah itu yang terjadi di Kota Surabaya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Surabaya Sutadi yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan, pertemuan ini para ketua partai ingin memastikan apa yang telah diprogramkan oleh Wali Kota Surabaya dan jajaran pemkot benar-benar didukung oleh semua stakeholder Kota Surabaya. Selain itu, partai juga mendorong untuk memaksimalkan aset yang ada dan mendorong kerjasama dengan pihak ketiga, seperti BUMN dan lainnya.

“Kita juga sampaikan soal zonasi sekolah dan Pak Wali menyiapkan diri untuk memperbaiki programnya ke depan, karena ini masalah yang sangat sensitif soal pendidikan. Beliau berpikir untuk memaksimalkan sekolah swasta adalah salah satu solusinya,” kata Sutadi.

Ketua DPD II Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni yang turut hadir dalam pertemuan itu menambahkan, para pimpinan partai ini melanjutkan tradisi silaturahminya yang sudah berjalan sebelumnya. Bahkan, mereka juga ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa seluruh stakeholder di Kota Surabaya bergotong-royong untuk melakukan berbagai upaya demi kepentingan masyarakat Surabaya yang lebih besar.

“Karena ini menjelang pengesahan APBD 2022, maka kami semua ketua parpol yang hadir pada hari ini berkomitmen untuk mendukung pengesahan APBD pada tanggal 10 November mendatang. Sebab, proses yang sangat sakral ini disahkan di Hari Pahlawan, sehingga diharapkan APBD 2022 ini bisa menjadi instrumen pemulihan ekonomi di Kota Surabaya,” kata Arif Fathoni.

Ketua DPD Partai Nasdem Kota Surabaya Robert Simangunsong juga menambahkan bahwa sebelumnya DPRD sudah melakukan berbagai pembahasan. Bahkan, apa yang disampaikan dalam rapat-rapat sebelumnya sudah diakomodir oleh Wali Kota Surabaya.

“Mudah-mudahan semua perwakilan partai yang ada di dewan menyetujui yang disampaikan Wali Kota Surabaya nanti. Semoga penetapannya sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” kata Robert Simangunsong.

Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono yang sekaligus Ketua DPRD Kota Surabaya juga menjelaskan bahwa silaturahmi ini merupakan tradisi yang sangat baik untuk mempertemukan berbagai pikiran. Terutama dalam rangka membangun Kota Surabaya ke depannya.

“Wali Kota Surabaya sudah mengajak bicara kami untuk kali kedua. Kita berharap APDB Kota Surabaya dapat disahkan tanggal 10 November, tepat di Hari Pahlawan, karena ini sebagai kado istimewa bagi Kota Surabaya,” pungkasnya. (*)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait