Kota Bima NTB.Beritalima.com|
Pembangunan Puskesmas Paruga Kecamatan Rasanae Barat dan Puskesmas Rasanae Timur Kota Bima serta sejumlah infrastruktur bidang kesehatan lainya, diakui telah diselesaikan oleh Pemerintah Kota Bima dibawah kepemimpinan Walikota, H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH (Lutfi-Feri) pada tahun 2019. Kendadi sebahagian infrastruktur yang sudah selesai dibangun itu telah diisi dengan kegiatan pelayanan kesehatan, namun hingga detik ini belum diresmikan.
Untuk peremian dua Puskesmas dengan tampilan megah (Paruga dan Rasanae Timur) tersebut, awalnya Pemkot Bima telah membangun komitmen untuk diresmikan oleh Menkes RI, Letjend TNI (Purn), Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad (K) untuk meresmikanya. Pasca komitmen yang diawali dengan surat permohonan yang ditujukan kepada Menkes RI tersebut, rencananya kedua Puskesmas dan sejumlah infrastruktur lain di bidang kesehatan di Kota Bima akan diresmikan pada Mingu (15/3/2020).
Segala persiapan mulai dari lokasi peresmian, cetak undangan hingga lokasi kunjungan Menkes RI di Kota Bima, juga diakui telah dipersiapkan oleh Pemkot Bima. Tak hanya itu, sejumlah scedhule Menkes RI di Kota Bima usai peresmian dua Puskesmas dan infrastruktur bidang kesehatan lainya di Kota Bima juga telah dimatangkan. Hal tersebut, dikemukakan secara langsung oleh Walikota Bima melalui Kadis Kesehatan setempat, Drs. H. Azhari, M.Si kepada Visioner, Kamis (12/3/2020).
Sayangnya, rencana peresmian dua Puskesmas dan sejumlah infrastruktur lain di bidang kesehatan di Kota Bima oleh Menkes RI yang rencananya pada Minggu (15/3/2020) ditunda. Penundaan kegiatan penting tersebut, diperoleh melalui anggota DPR RI Dapil Pulau Sumbawa, yakni H. Muhammad Syafrudin, ST, MM (PAN). “Informasi penundaan perempian kegiatan penting tersebut, kami peroleh dari anggota DPR RI, H. Muhammad Syafrudin, ST, MM pada Kamis siang (12/3/2020),” ungkap Azhari.
Penundaan kegiatan penting tersebut, diakuinya karena pada Minggu (15/3/2020) Menkes RI mendapat perintah secara tiba-tiba dari Presiden RI pada kegiatan penting lainya. Hal itulah yang diakuinya menjadi kendala bagi Menkes RI untuk hadir meresmikan dua Puskesmas serta sejumlah infrastruktur bidang kesehatan lainya di Kota Bima. “Kami sangat memaklumi hal itu, dan rencananya Menkes RI akan menjadwal ulang kehadiranya di Kota dalam waktu yang tidak terlalu lama. Namun, kami sangat berharap agar Pak Menkes RI bisa hadir di Kota Bima,” harapnya.
Secara terpisah, anggota Komisi IV DPR RI, H. Muhammad Syafrudin, ST, MM yang dikonfirmasi Visioner melalui selulernya pada Kamis malam (12/3/2020) membenarkan bahwa kehadiran Menkes RI, Letjend TNI (Purn), Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad (K) pada tanggal 15 Maret 2020 di tunda.
“Sedianya Pak Menkes RI tiba di Kota Bima pada Minggu (15/3/2020). Namun, rencana tersebut ditunda dan akan dijadwalkan ulang pada moment berikutnya. Oleh karenanya, melalui kesempatan ini saya menyampaikan permohonan maaf dari Menkes RI kepada Pemkot Bima beserta masyarakatnya. Permohonan maaf Pak Menkes tersebut, disampaikan kepada saya melalui saluran selulernya. Pun permohonan maaf Pak Menkes RI ini, juga telah saya sampaikan kepada Walilkota-Wakil Walikota Bima, serta Kadis Kesehatan setempat,” tandas duta Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Kendati demikian paparnya, Menkes RI akan menjadwalkan ulang untuk hadir di Kota Bima pada waktu yang akan datang. Soal waktu tentang kehadiran Menkes RI di Kota Bima untuk meresmikan kegiatan yang sudah dijadwalkan itu, Syafrudin mengaku belum bisa memastikanya. “Insya Allah Pak Menkes RI ini akan datang ke Kota Bima pada waktu yang akan datang. Karena kita semua tahu bahwa di seluruh Indonesia dan bahkan seluruh dunia tahu, karena ini tugas negara maka beliau terus memonitor tiap detik tentang perekembangan virus corona yang sudah tercatat sebagai isu dunia,” tandasnya.
Oleh karena tugas negara tersebut, maka Menkes RI meminta maaf karena belum bisa dhadir di Kota Bima untuk meresmikan kegiatan yang sudah dijadwalkan oleh Pemkot setempat. “Untuk itu, sekali lagi Pak Menkes RI menyatakan permohonan maaf, dan Insya Allah akan datang di Kota Bima. Soal kapan waktunya Pak Menkes RI akan hadir di Kota, Insya Allah nanti beliau akan sampaikan kepada saya. Dan selanjutnya akan saya sampaikan lagi kepada pihak terkait termasuk Visioner,” janji Syafrudin.
Ditanya apakah Pemkot Bima harus kembali bersurat secara resmi untuk meminta kesediaan Menkes RI untuk hadir di kota Bima untuk meresmikan kegiatan yang tertunda itu, Syafrudin menyatakan tidak perlu. “Tidak perlu bersurat lagi. Urusan itu, biarkan saya yang berkoordinasi langsung dengan Menkes RI. Sekali lagi, hal itu biarkan saya sebagai anggota DPR RI dan teman dekatnya yang akan berkoordinasi dengan Pak Menkes RI ini,” pungkasnya. (Tim**)