Banjarmasin, beritalima.com – Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendi mendapat predikat sebagai Anggota Kehormatan dari PWI Pusat.
Pemberian anugerah itu diberikan langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari saat berlangsung Pembukaan Dialog Kebudayaan di Hotel Mercure Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (7/2).
Pemberian gelar ini bukan tanpa alasan, Atal menyebut sebelum menjadi menteri, Muhadjir Effendi pernah menjadi wartawan. Meskipun tidak pernah bergabung dalam organisasi PWI tapi dia dianggap layak mendapat anugerah itu.
“Beliau pernah jadi wartawan meskipun saat beliau mau gabung belum lulus. Jadi statusnya hanya CA atau calon anggota (PWI). Hari ini, saya memberikan reward (anugerah), sebagai anggota kehormatan” kata Atal.
Mantan ketua SIWO pusat itu juga memuji profesionalitas Muhadjir selama menjadi wartawan. “Saya tadi bertanya, apakah pernah menerima amplop? Jawabnya tidak. Jadi beliau merasakan sebagai wartawan, tetap profesional,” ujarnya.
Sebelumnya, PWI Pusat juga memberikan Penghargaan Press Card Number One (PCNO) kepada belasan wartawan senior yang dinilai layak menerimanya.
Anugerah Kartu Pers Nomor Satu ini diberikan bertepatan dengan perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Di antara penerima PCNO tersebut terdapat dua wartawan senior dari PWI Provinsi DKI Jakarta. Yakni Tubagus Adhi, Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PWI Jaya, yang juga Pemred “Breakingnews.co.id dan Aat Surya Safaat, mantan Pemred “Antara” dan kini anggota Dewan Penasehat PWI Jaya.
Penghargaan Kartu Pers Nomor Satu diberikan kepada wartawan senior berusia 50 tahun ke atas, telah lebih 30 tahun mengabdikan dirinya di dunia jurnalistik.
Anugerah PCNO diberikan sejak HPN X 2010 di Palembang, Sumsel. Tokoh no 1 adalah Rosihan Anwar, Jacob Oetama, Herawati Dyah, Dahlan Iskan, Gunawan Muhamad, Fikri Jufri, Karni Ilyas, Alwi Hamu.
(rr).