MOJOKERTO,Beritalima.com- Prof. Dr. H. Mahfud MD. S.H, S.U, M.I.P, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur, tepatnya di Kampus Institut KH Abdul Chalim (IKCAH) di Desa Bendunganjati, Kec.Pacet, Kabupaten Mojokerto pada hari Sabtu (8/10/2022)
Sekitar pukul 9.00 WIT, rombongan Mekopolhukam tiba di Kampus IKCAH disambut oleh pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Prof. Dr. KH Asep Saefudin Chalim beserta Dr. Muhammad Albarra Lc, M.hum ketua yayasan Kampus IKHAC
Dalam kunjungan tersebut, Menkopolhukam menjadi nara sumber dalam kuliah umum kepada ratusan mahasiswa pascasarjana S2 dan S3 dengan materi ilmu fiqih politik dan fiqih tata negara.
Prof. Dr. Asep Saefudin Chalim dalam sambutanya mengucapkan selamat datang kepada bapak Menteri Polhukam di Kampus IKHAC, dan Institut ini sebagai bentuk lanjutan dari Madrasah unggulan Amanatul Ummah baik itu Tahfihz Tsanawiyah dan Tahfihz Aliyah yang berdiri sejak 2006
” saat pertama kali berdiri santrinya hanya 48 dan daerah sini dulu terkenal angker, dan alhamdulillah saat ini santri Ponpes Amanatul Umah berjumlah 14 ribu santri” tutur KH Asep
KH Asep juga menyampaikan, Ponpes Amanatul Ummah sejak Tahun 2017 mendapatkan penghargaan sebagai the most favorit school in Indonesia, tahun 2018 mendapat penghargaan sebagai the best tutoring systems Indonesia dan tahun 2019 sebagai pondok pesantren modern inspiratif Nomer 1 seindonesia.
” saya mohon doa panjenengan semua, bahwa Kampus ini sudah bertransformasi menjadi universitas dan sudah ada Prodi-prodi umum” ujar KH Asep
Sementara itu, Dr. H Muhammad Al Barra Lc, M.hum, Ketua Yayasan Amanatul Ummah yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Mojokerto menyampaikan banyak terima kasih dan suatu kebahagiaan bagi kita semua karena bisa bertatap muka secara langsung dengan pak Mahfud MD yang selama ini hanya bisa melihat dari televisi dan hari ini sangat luar biasa
” kedatangan panjenengan sangat di nanti oleh para santri, karena bisa sebagai pematik semangat dan menanamkan cita-cita yang tinggi kepada para santri” tutur Gus Barra
Sementara itu, Dalam kuliah umumnya, Prof mahfud membeberkan Fiqhus siasah, sebuah Fiqih dalam tata negara. Fiqhus siasah merupakan suatu disiplin ilmu yang diajarkan di perguruan tinggi. Menurutnya, tidak ada satupun warga dunia yang tidak memiliki negara. Ia berpesan, mencintai negara sebagian dari iman.
“Tidak ada satupun warga negara yang tidak memiliki negara, maka bernegara merupakan sunnatullah yang melekat pada manusia,” ungkap Menko Mahfud dalam orasi ilmiahnya.
Ia bersyukur, hari ini bisa menikmati kemerdekaan. Baginya Indonesia sudah merdeka dan berdualat.
“Kita sudah merdeka, namun adil dan makmur masih dalam perjuangan,” ujarnya.
Menko Mahfud juga menyampaikan, pentingnya santri untuk memasuki ke dalam sebuah tatanan negara. Para ulama, para santri harus menjaga Indonesia beset ideologinya.
“Kita bersyukur, sudah ada wakil bupati santri, gubernur santri, menteri santri. Inilah pentingnya santri masuk ke pos-pos kenegaraan,” imbuhnya (Kar)