Menpar Hadiri Acara ‘Sadar Wisata’ di Kabupaten Malang

  • Whatsapp

KABUPATEN MALANG, beritalima.com– Kabupaten Malang diusulkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), agar usulan itu tersampaikan maka Kabupaten Malang diminta bisa menjadi destinasi wisata kelas dunia.

“Untuk itu kami meminta Kabupaten Malang menjadi destinasi wisata kelas dunia, menyusul diusulkannya daerah ini menjadi Kawasan Ekonomi Khusus​ (KEK),” ungkap Menteri Pariwisata RI, Arif Yahya saat mengunjungi kegiatan sadar wisata dan aksi sapta pesona di museum Singhasari Residence di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kamis (27/7/2017).

Menurutnya ada dua daerah di Jawa Timur yang diusulkan menjadi KEK pariwisata, yakni Trenggalek dan Kabupaten Malang, sebab daerah berpotensi memiliki atraksi yang diandalkan dan bisa mewakili Jawa Timur. 

“Kabupaten Malang harus bisa mencontoh daerah lain seperti Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia, agar bisa menjadi destinasi kelas internasional dan mendunia,” paparnya.

Arief juga mencontohkan candi Borobudur di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah yang memiliki daya tarik karena menjadi candi Budha terbesar di dunia. 

Bahkan, dia menantang daerah di bawah kepemimpinan Rendra Kresna tersebut untuk bisa mengalahkan candi Angkor Wat di Vietnam. 

“Angkor Wat bisa mendatangkan 2,5 wisatawan mancanegara setiap tahun. Pikirkan, Singosari punya apa sehingga mampu mengalahkan Borobudur dan Angkor Wat,” tantang Arief. 

Dia menjelaskan, ada tiga kunci untuk mengembangkan pariwisata. Yakni menggunakan 3A, diantaranya, atraksi, akses dan amenitas. 

“Atraksi, apa yang ditonjolkan oleh wisata tersebut. Berdasarkan buatan manusia, alam dan budaya,” ucapnya. 

Sementara itu, wisata bisa berkembang pesat jika ditunjang dengan akses yang memadai dan didukung amenitas alias penginapan berupa guest house atau hotel atau juga bisa home stay. 

“Singosari harus bisa ditempuh dari bandara terdekat tidak lebih dari dua jam, bandaranya harus bandara internasional​,” katanya.

Selain itu Arif juga menambahkan bahwa pada 2019 nanti Indonesia ditargetkan bisa menjadi peringkat ke dua tingkat ASEAN dalam segi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan, sedangkan proses menuju penguatan SDM pariwisata tentunya tidak bisa hanya dilakukan oleh Kementerian Pariwisata saja.

“Peran daerah menjadi vital, selain karena destinasi wisata unggulan berada di berbagai daerah, juga menguatnya program wisata berbasis masyarakat yang ternyata tepat dan sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia,” imbuh Arif.

Menteri Pariwisata ini juga memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Kabupaten Malang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap berbagai hal yang bersentuhan dengan kepariwisataan.

“Seperti pelatihan terhadap kelompok sadar wisata (pokdarwis) ini, yang difasilitasi Disparbud harus bisa menuju terciptanya SDM yang berkualitas dalam kepariwisataan,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara menyampaikan bahwa akan menguatkan sumber daya manusia dan juga lebih dapat menata kawasan wisata supaya lebih baik.

” Sebelum menata kawasan potensi wisata, kita akan menguatkan SDA dulu agar kawasan wisata di Kabupaten Malang lebih baik,” katanya

Made berharap masyarakat Kabupaten Malang dapat lebih menguatkan pemikiran kepariwisataan agar bisa tercipta sadar wisata, serta berupaya untuk bersinergi dengan masyarakat.

“Dengan gerakan sadar wisata ini, kita sebagai tuan rumah harus bisa memosisikan tamu agar bisa betah di kawasan tersebut, dan bisa menguatkan branding pariwisata Kabupaten Malang,” tandasnya. (Sn/mt)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *