PALU. Menristekdikti RI Muhammad Nasir didampingi Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Jasruddin, dan Rektor Universitas Alkhairaat, Dr. H. Hamdan Rampadio, SH, MH.
Pada Kamis (8/10/2018) melakukan silaturrahmi dengan pimpinan PTS di Kota Palu bertempat di Universitas Alkhairaat Palu.
Demikian ditegaskan Wakil Rektor I Universitas Alkhairaat Palu, Dr Muhammad Yasin, SE MP kepada media, Jumat (9/11/2018).
Dijelaskan, Menristekdikti pada acara silaturrahmi itu prihatin dengan musibah yang menimpa Kota Palu-Sigi dan Donggalayang banyak menelan korban.
Termasku korban jiwa, infrastruktur beberapa pergyuruan tinggi mengalaki kerusakan parah seperti Untad, IAIN Palu, Akper Justitia dan kampus lainnya.
Kita harus kuat untuk segera bangkit kata Menristekdikti, khusus mahasiswa yg terdampak bencana gempa bumi dan tsunami tolong dicatat dan segera dilaporkan melalui LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, tegasnya.
Muhammad Nasir juga menyinggung kebijakan Kemenristekdikti memberi keringanan pembukaan prodi baru khususnya terkait syarat 6 dosen tiap prodi, menjadi 5 dosen saat ini,
Syarat jumlah prodi sebuah universitas tidak lagi 10 seperti sebelumnya, saat ini hanya 5 prodi, katanya.
Ke depan rasio dosen tidak lagi menjadi ukuran, coba dilihat Universitas Terbuka (UT) mahasiswanya lebih dari 200.000 tapi dosennya tidak sampai 2000 orang, yang penting mampu dan punya fasilitas, katanya.
Menristekdikti mengajak untuk meningkatkan kerjasamama dengan UT perlu ditindaklanjuti.
Dia juga memberi contoh ada universitas di Amerika Serikat, yaitu UCLA yang kampusnya ada di sejumlah tempat di Amerika Serikat, katanya. (yahya)