Mensos Tri Rismaharini Tinjau Operasi Katarak di RSUD dr. Iskak Tulungagung

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, beberapa waktu lalu berkunjung ke Tulungagung, Jawa Timur, meninjau langsung pelaksanaan operasi penyakit Katarak gratis untuk masyarakat di RSUD dr Iskak.

Usai mengunjungi sejumlah pasien yang mengikuti operasi, Mensos mengatakan, penyakit katarak menjadi salah satu penyebab terjadinya kebutaan pada masyarakat jika tidak segera ditangani. Penderita akan kehilangan penglihatan dan menjadi beban bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Dengan adanya hal tersebut, maka sejak tahun 2022 yang lalu, pihaknya bersama pihak lain yang peduli, menggelar kegiatan ini secara rutin.

Risma menyampaikan, data yang tercatat, hingga saat ini sudah lebih dari 6000 masyarakat yang tertolong karena ditangani dengan melakukan operasi sehingga tidak sampai mengakibatkan kebutaan.

“Karena jumlah pasien katarak ini sangat banyak, maka kita melakukan operasi dengan dibantu tenaga medis yang luar biasa, Kita sudah melakukannya sampai ke Papua,” paparnya.

“Tak sedikit masyarakat yang masih takut dan antipati pada operasi, padahal lebih banyak hal yang akan merugikan jika operasi Katarak tidak segera dilakukan, apalagi saat ini operasi katarak sudah masuk dalam jenis operasi yang bisa ditanggung pembiayaannya oleh BPJS Kesehatan. Jadi masyarakat tak perlu ragu dan takut melakukan operasi katarak,” imbuhnya.

Lanjutnya, penyakit katarak bukan hanya bisa menjangkiti orang yang sudah lanjut usia, namun tak jarang bisa menjangkiti pada usia anak-anak karena faktor keturunan.

“Dan beruntung masa depan mereka bisa terselamatkan dengan penanganan melalui operasi katarak yang kita adakan seperti ini,” lanjut Risma.

Mensos Tri Rismaharini saat dikonfirmasi awak media di RSUD dr Iskak Tulungagung
Mensos Tri Rismaharini saat dikonfirmasi awak media di RSUD dr Iskak Tulungagung

Di tempat yang sama, Wadir Bidang Pelayanan RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Zuhrotul Aini juga menambahkan, saat ini sudah ada ratusan masyarakat yang tertarik untuk mendaftar operasi katarak ini namun hanya 150’an yang memenuhi syarat menjalani operasi.

“Sebenarnya banyak yang mendaftar kurang lebih ada sekitar 150 pasien yang kita jadwalkan mengikuti operasi namun semuanya kita screening,” tambahnya.

Pihaknya menuturkan, operasi katarak akan dilakukan secara bertahap karena harus melihat kondisi pasien saat akan menjalani operasi.

“Pasien yang sudah menjalani operasi harus mengikuti aturan yang ada agar dalam waktu dekat bisa pulih dan beraktivitas seperti sedia kala,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait