KUPANG, beritalima.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan melalui video conference dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya di Kupang, Jumat (20/10), mengakui ketersediaan listrik di NTT dan NTB masih kurang. Sehingga pemerintah pusat berupaya mendongkrak tingkat elektrifikasi di Provinsi NTT dan NTB.
Dikatakan Jonan, pemerintah kini berkomitmen untuk meningkatkan ratio elektrifikasi di Indonesia menjadi 93 persen pada tahun 2019 mendatang. Menteri Jonan mengatakan, pemerintah juga dalam waktu dekat akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) di NTT dengan kapasitas 2 x 50 MW. Dan NTT menjadi provinsi pertama di Indonesia dibangun (PLTAL).
” Selain membangun PLTMG Kupang, Sikka dan Manggarai Barat, juga provinsi NTT akan menjadi provinsi pertama yang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) di Indonesia” ujar Jonan.
Gubernur Lebu Raya mengatakan, ada banyak potensi yang ada di NTT untuk dikembangkan menjadi energi baru terbarukan.
” Saya bersyukur dan berterima kasih pak menteri telah menyetujui, kita akan membangun listrik tenaga energi dari arus laut” kata Lebu Raya melalui video conference pada Groundbreaking pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Kupang di Desa Nifuneo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Pada kesempatan itu, Menteri Jonan juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Lebu Raya yang mendukung tarif listrik dari sumber daya atau energi prima yang terbarukan misalnya arus laut dan lain sebagainya harganya kompititif sehingga harapannya tarif listrik untuk masyarakat khususnya di NTT itu tidak terus naik, tapi mudah-mudahan kalau bisa makin terjangkau” kata Jonan menambahkan.
Gubernur Lebu Raya, juga menggambarkan kondisi terkini terkait kebutuhan listrik bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur. Termasuk kondisi geografis provinsi NTT dalam upaya pengembangan dan peningkatan ketersediaan listrik.
Menurut Lebu Raya, posisi ketersediaan listrik di NTT saat ini sebanyak 200 MW (mega watt). Untuk daratan Timor tersedia 105 MW. Jika ditambah dengan PLTMG 40 MW yang digroundbreaking di lokasi Desa Nifuneo dan dibangunnya PLTU 2 x 50 MW atau 100 MW, di Nifuneo, maka jumlah keseluruhan khususnya didaratan Timor telah mencapai 245 MW.
Gubernur Lebu Raya didampingi General Manager PT. PLN Wilayah NTT, Christiono, Wakil Bupati Kupang, Korinus Masneno, Karo Humas Setda NTT, Semuel Pakereng serta sejumlah pejabat PLN lainnya saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan PLTMG Kupang. (L. Ng. Mbuhang)