Depok | beritalima.com – Hari pertama kebersihan sungai Indonesia dimulai dari Kali Cipinang setelah mengukuhkan 225 anggota masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dari 21 Komunitas Peduli Sungai Cipinang (KPSC) dari hulu hingga hilir. Sebelumnya pernah diungkapkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hanif Faisol Nurofiq saat dialog dengan masyarakat peduli lingkungan di Taman Kaldera, Situ Jatijajar.
Bahwa masyarakat Indonesia belum percaya Menteri LH/Kepala BPLH bisa menyelesaikan kebersihan sungai di Indonesia akibat sungai yang melintasi Jabodetabek dan penyangganya masih kotor. Oleh karena itu dengan tekad dan komitmen bersama, Menteri bersama Pemerintah Kota Depok dan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur serta bersama dengan masyarakat peduli sungai Cipinang akan membersihkan Sungai Cipinang sepanjang 39 kilometer.
Tepatnya dialiran Sungai Cipinang dibawah kolong Tol Cinere – Jagorawi (Cijago), Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq bersama Wakil Walikota Depok Chandra Rahmansyah membersihkan sungai di Jalan Gas Alam, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Berat dan pemasangan papan larangan membuang sampah ke sungai, pada Minggu (12/10/2025).
Menteri bersama Wakil Walikota Depok dan lainnya seperti Dandim, Kapolres, dan Masyarakat Peduli Sungai Cipinang turun bersama ke sungai mengenakan sepatu bot dan sarung tangan hitam memunguti sampah yang bercampur dengan lumpur sungai yang sudah hitam.
Sampah yang diperoleh dari hasil turun bersama itu didominasi oleh sampah plastik dan dimasukan ke dalam karung. Lanjutnya dengan tekad komitmen bersama, diterangkan Menteri Hanif akan menyelesaikan kebersihan Sungai Cipinang selama satu bulan.
Setelah diawali oleh Menteri Lingkungan Hidup dan BPLH, kebersihan selanjutnya diteruskan oleh Pemkot Depok dan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur.
“Kita minta waktu paling lambat 1 bulan dari sekarang, artinya tanggal 10 November nanti pastinya sampahnya harus berkurang drastis,” ucap Hanif saat door stop usai membersihkan sampai di kali.
Sambungnya, PT. Pertamina Gas Negara (PGN) akan memfasilitasi sejumlah peralatan, seperti pemasangan plang dan angkutan sampah. Bahkan motor VR (Viar) untuk membawa sampahnya di titik titik yang diperlukan.
“Juga akan melaksanakan pengerukan aliran Sungai Cipinang yang mengalami pendangkalan. Kita harus memberi contoh langsung, kalau kita memberi contoh langsung, mudah-mudahan akan membekas di hati masyarakat,” jelasnya.
Tambah Hanif, masyarakat juga dengan swadaya dapat berperan membersihkan lungkungannya masing – masing.
Jurnalis : Dedy Mulyadi

