Menteri Pariwisata Kampanye Go Beyond Ordinary di London 2025

  • Whatsapp
Menteri Pariwisata Widiyanti (baju merah) kampanye Go Beyond Ordinary di London (foto: Kemenpar)

London, beritalima.com| – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana meluncurkan kampanye internasional bertajuk Go Beyond Ordinary di ajang World Travel Market (WTM) London 2025, salah satu pameran pariwisata terbesar di dunia.

“Melalui Go Beyond Ordinary, kami ingin dunia melihat bahwa Indonesia bukan sekadar destinasi, tetapi sebuah tujuan perjalanan emosional tentang kekayaan rasa kuliner, kehangatan masyarakat, dan kedamaian alam yang menenangkan,” ujar Menpar di London (5/11).

Kampanye ini merupakan langkah strategis memperkuat posisi Wonderful Indonesia sebagai destinasi pariwisata autentik, berkelanjutan, dan berkualitas tinggi. Inisiatif ini juga menegaskan arah baru promosi pariwisata Indonesia mengedepankan pengalaman bermakna, sejalan dengan tren global terhadap authentic dan purposeful travel experiences.

Menpar mengatakan, Go Beyond Ordinary menjadi bagian dari inisiatif nasional “Pariwisata Naik Kelas”, menempatkan kualitas dan keberlanjutan sebagai inti pengembangan industri.

“Kami ingin pertumbuhan pariwisata yang tidak hanya mengejar angka kunjungan, tetapi juga meninggalkan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. That is the essence of Go Beyond Ordinary,” ucapnya.

Kampanye ini akan digaungkan di pasar utama Indonesia mencakup Inggris, Jerman, Prancis, dan Belanda melalui strategi digital storytelling, kolaborasi lintas industri, serta promosi terpadu di berbagai platform.

Partisipasi Indonesia di WTM London didukung Jakarta Tourism Board dan 46 exhibitor menampilkan ragam potensi pariwisata dari Nusantara.

Kemenpar sebelumnya telah meluncurkan berbagai inisiatif tematik di bawah payung Wonderful Indonesia. Di antaranya Wonderful Indonesia Gastronomy (WIG) yang memperkenalkan diplomasi kuliner sebagai jembatan budaya dan Wonderful Indonesia Wellness (WIW) yang menyoroti kekayaan tradisi penyembuhan serta filosofi hidup seimbang di Solo dan Yogyakarta.

Jurnalis: abri/dedy

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait