JAKARTA, Beritalima.com-
Menteri Pertahanan Jepang, Nakatani Gen, mengapresiasi teknologi Kapal Rumah Sakit Milik TNI Angkatan Laut, yakni KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992. Kapal dengan sebutan RJW ini buatan PT PAL Indonesia.
Menurut Nakatani Kapal Rumah Sakit sangat membantu untuk penanganan bencana terutama yang tidak bisa diakses melalui jalur darat.
“Indonesia memiliki kapal rumah sakit yang luar biasa. Jika Jepang memiliki kapal seperti ini, tentunya akan sangat membantu saat terjadi bencana di wilayah yang sulit diakses melalui darat,”kata Nakatani saat meninjau langsung KRI RJW-992 yang sedang sandar di Tanjung Priok Jakarta, pada Senin (6/1/2025), sebagaimana dikutip dari keterangan Dispen Kolinlamil.
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 merupakan kapal rumah sakit pertama yang dibangun di Asia Tenggara dalam 5 tahun terakhir. Kapal ini didukung dengan sistem digital pada sejumlah aspek, mulai dari fasilitas manajemen rumah sakit berbasis digital, sistem monitoring platform, penggerak kapal hingga kemampuan monitoring damage control.
Kecanggihan fasilitas dan sistem ini menjadikan kapal rumah sakit ini sebagai contoh harmonisasi digital, teknologi kapal, dan kemampuan rumah sakit dapat selaras memberi manfaat.
KRI RJW didesain untuk memberikan layanan Kesehatan. Salah satu fungsi utamanya adalah mampu memberikan bantuan kesehatan di wilayah kepulauan yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
Kapal ini merupakan inovasi penting bagi negara kepulauan seperti Indonesia.
Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Diana Rosa, menilai kunjungan Menhan Jepang ke Kapal Rumah Sakit dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap industri maritim dan pertahanan Indonesia, khususnya pada PT PAL Indonesia.
PT PAL telah menjalankan sederet kerja sama strategis dengan galangan kapal Jepang 25 tahun lalu, dan berhasil mengadaptasi teknologi maritim yang kini telah diimplementasikan pada produksi PT PAL.
Rosa menilai Kesuksesan ini membuka peluang untuk kerja sama lebih lanjut antara Indonesia dan Jepang di masa mendatang.
“Kami optimistis bahwa di masa depan, PT PAL Indonesia dapat terus menjadi mitra strategis yang dapat diandalkan Pemerintah Indonesia untuk mendukung kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang, termasuk kemungkinan pembangunan kapal perang untuk memenuhi kebutuhan Nasional” ungkap Rosa.
Ia menambahkan sebagai negara kepulauan yang rawan bencana alam, seperti gempa bumi, Jepang dan Indonesia memiliki kesamaan tantangan dalam memberikan respons cepat terhadap kondisi darurat.
“Kunjungan Menhan Jepang diharapkan mempererat hubungan pertahanan antara Indonesia dan Jepang, termasuk dalam potensi kolaborasi pembangunan kapal maupun produk maritim lainnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, selain meninjau kapal, kunjungan kerja Nakatani juga mencakup pertemuan kehormatan dengan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, di Gedung Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Pertemuan ini memperkuat hubungan bilateral kedua negara, khususnya di sektor pertahanan dan teknologi maritim.(Yul)