Menteri PP dan PA Kunjungi TNS Maluku Tengah

  • Whatsapp

MASOHI,beritaLima.com,-Dalam kunjungan kerjanya di TNS, Kabupaten Maluku Tengah, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI, Yohana Susana Yembise mengatakan, Kementerian P3A saat ini tengah mencanangkan satu program baru. Program itu yakni program Kabupaten Layak Anak.

Hal ini dikatakan Menteri Yohana saat menyampaikan sambutannya dalam kunjungannya di Kabupaten Malteng, Jumat (26/5/2017) siang tadi. Yohana mengatakan, Wilayah Timur Indonesia menjadi prioritas pembangunan di era pemerintahan Jokowi saat ini.

Kunjungan satu-satunya Menteri yang pertama kali menginjakkan kakinya langsung di Ibu Kota Kabupaten tertua di Maluku ine di gelar di Desa Layeni, Kecamatan Waipia, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
“Indonedia timur merupakan prioritas kami. Kami akan mencanangkan Kabupaten layak anak,” kata Yohana.

Dikatakan, Pemerintah Kabupaten Malteng membangun satu taman bermain yang dikhususkan bagi anak-anak usia dini. Guna memberikan satu kenyamanan bagi seluruh anak yang ada di daerah itu. Taman bermain anak-anak ini merupakan satu dari sekian banyak program yang di camangkan Kementerian P3A.

Diumumkan, jika nanti akan ada penghargaan bagi kepala daerah baik Gubernur, Wali Kota Dan Bupati. Karena itu ditiap tahunnya setiap daerah akan sering didatangi Menteri dalam rangka mensukseskan program yang dicanangkan pemerintahan Jomowi saat ini.
“Dikabupaten ini harus ada taman kota untuk anak-anak bermain”. Setiap tahun akan ada penghargaan untuk Gubernur dan Bupati, oleh karena itu kami para menteri akan sering turun langsung ke lapangan.

Pihaknya tambah dia, akan sering datang mengunjungi wilayah timur Indonesia. Dia mengakui jika angka kekerasan terhadap anak dan perempuan, perdahangan perempuan saat ini cukup tinggi .
“Kami akan mensosialisasikan tentang KDRT. Kekerasan kepada anak cukup tinggi dan perdagangan manusia. Perempuan harus diperdayakan,”ucap menteri.
Harus ada pemerataan kepada kaum perempuan. Dan perempuan harus diselamatkan dari tindakan kekerasan dan asusila. Karena itu saat ini Pemerintah telah merancang satu regulasi yang mengatur tentang perlidungan perempuan.

“Kami sudah mengeluarkan peraturan UU No 17 tgn 2016 tentang Perempuan. Kami sedang membuat RUU tentang kekerasan terhadap perempuan termasuk UU pernikahan anak,”terangnya.
Sementara untuk anak-anak usia dini perlu di perhatikan secara serius oleh pemerintah daerah, karena tercatat saat ini angka pernikahan dini cukup tinggi.

“Tugas anak – anak hanya satu yaitu sekolah, kreatif dan bermain. Kasus yang terjadi dimana-mana adalah rata-rata pernikahan di bawah umur,”tutupnya
Hadir dalam acara itu, Asisten II Setda Provinsi Maluku, Maridcje Lopulalan, Wakil Bupati Malteng Marlalu L. Leleury SE dan Istri, Dandim 1502 Masohi, Letkol Inf. Achmat Fikri Dalimunthe beserta Ibu, Kapolres Malteng AKBP. Harley Silalahi SIK, Sekda Malteng, Ibrahim Umarella, Mewakili Kajari Malteng Vikto R Mailoa, Para Asisten Setda Malteng, Kadis PP dan PA Provinsi Maluku, seluruh jajaran SKPD Malteng,Ibu. Agustina Erni Deputi Partisipasi Masyarakat dan Rombongan, Venetia Ryckerens Danes Deputi Perlindungan Hak Perempuan dan Rombongan, Beni Bernard Arnoldo Ranata Staf Ahli Bagian Indonesia Timur dan Rombongan), Usman Deputi PHP beserta Rombongan.

Sementara itu Wakil Bupati Malteng, Marlatu Leleury mengatakan, Pemkab Malteng mengapresiasi dan menyambut baik kunker Menteri Yona ini.

Malerlatu mengaku, Kehadiran Menteri Yohana saat ini akan memberikan motivasi lebih bagi Pemkab Malteng untuk lebih memperhatikan kaum perempuan dan anak di Kabupaten ini.

“Beberapa kegiatan Mentri yang akan dilaksanakan sampai dengan selesai adalah memberikan pencerahan kepada kami dan anak-anak kami supaya memilik cita-cita untuk membangun Negeri dan Bangsa ini,”tandas Wabub (Jossy)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *