TERNATE,Beritalima.com-Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise meresmikan SMP Negeri 7 Kota Ternate, sebagai sekolah ramah anak, Rabu (8/3/2017).
Kedatangan Menteri Yohana disambut oleh Wakil Walikota Ternate, Abdullah Tahir, Kepala Dinas Pendidikan Ibrahim Muhammad, Kepala Badan PPPA Provinsi Maluku Utara, kepala Badan PPPA Kota Ternate serta seluruh siswa dan guru SMPN 7 Ternate.
Menteri Yohana mengatakan kedatangannya di SMP Negeri 7 Kota Ternate merupakan kedua kalinya dengan ini. Namun kali agendanya yaitu meresmikan sekolah ini sebagai salah satu sekolah ramah anak serta meresmikan sanggar seni SMPN 7 Ternate.
Sebagai sekolah ramah anak kata Yohana, maka harus bebas dari narkoba, minuman keras serta rokok.
“Kami dari kementerian siap mendampingi sekolah ramah anak yang jumlahnya 1.041, sehingga harus bebas dari rokok, minuman keras dan narkoba,” kata Menteri Yohana.
Menteri Yohana mengatakan bahwa tidak boleh lagi ada kekerasan terhadap anak-anak, baik di sekolah, di rumah atau di lingkungan masyarakat karena Negara sangat memperhatikan hak-hak anak-anak dengan adanya undang-undang tentang perlindungan anak.
Dengan adanya UU Nomor 17 tahun 2016, dimana siapa saja yang melakukan kekerasan terhadap anak dapat diancam dengan hukuman pidana mati, seumur hidup termasuk hukuman kebiri.
“Ini sebagai bentuk bahwa negara melindungi anak-anak, tidak boleh lagi ada kekerasan terhadap anak karena masa depan bangsa berada pada anak-anak,” kata Menteri Yohana lagi.
Sementara Wakil Walikota Ternate Abdullah Tahir dalam sambutannya menyampaikan penghargaan kepada Menteri Yohana atas dipilihnya Kota Ternate, Maluku Utara sebagai lokasi pelaksanaan Rakornas Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2017 serta dijadikannya SMPN 7 sebagai salah satu sekolah ramah anak di Indonesia.
“Pemerintah kota Ternate akan terus berusaha membangun/menyediakan segala fasilitas yang akan menunjang terwujudnya Kota Ternate sebagai kota yang layak bagi anak,” kata Abdullah Tahir. (mn)
