Menteri PU Percepat Pembangunan Jembatan Gantung Guna Konektivitas Antarwilayah

  • Whatsapp

Jakarta | beritalima.com – Pembangunan jembatan gantung juga merupakan bagian dari implementasi strategi PU 608 untuk mendukung visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan akses desa ke pusat ekonomi. Jembatan gantung dinilai penting untuk membuka konektivitas antar desa atau kecamatan, seperti memudahkan petani untuk mengangkut hasil pertanian ke pasar.

 

Hal itu dilontarkan Menteri Pekerjaan Umum RI Dody Hanggodo melalui siaran persnya yang diautentikasi Biro Komunikasi Publik Pekerjaan Umum, diterima beritalima.com, pada Selasa (22/7/2025). Menteri menuntaskan 50 jembatan di tahun 2025 ini dan mengalokasikan anggaran Rp630 miliar untuk pembangunan 63 jembatan gantung untuk tahun 2026.

 

Dody Hanggodo terus mempercepat pembangunan jembatan gantung guna meningkatkan konektivitas antarwilayah, terutama di daerah dengan medan geografis sulit. Juga menjadi solusi aksesibilitas bagi masyarakat di daerah terpencil yang selama ini harus menempuh jalur memutar dan tidak efisien.

 

“Kehadiran jembatan gantung ini diharapkan memberikan dampak nyata dalam mempercepat aktivitas masyarakat, terutama dalam mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik,” ujar Menteri.

 

Selain menghubungkan aktivitas ekonomi, Dody menegaskan, jembatan gantung juga membantu masyarakat mengakses fasilitas publik seperti sekolah, pasar, dan kantor pemerintahan di daerah yang terpisah sungai, jurang, atau lereng perbukitan.

 

Penentuan 63 lokasi pembangunan jembatan gantung tahun 2026 akan melalui kajian teknis mendalam dan survei lapangan, dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, tingkat keterisolasian wilayah, aksesibilitas transportasi, dan aspek teknis lainnya. Jembatan gantung umumnya dibangun dengan bentang antara 30–200 meter dan lebar sekitar 1,8 meter, menyesuaikan dengan kondisi lapangan.

 

Sementara itu, pada tahun 2025 ini, Kementerian PU juga tengah menyelesaikan pembangunan 50 jembatan gantung, sebagian diantaranya telah rampung. Termasuk di antaranya 8 jembatan di Provinsi Sulawesi Selatan seperti Jembatan Gantung Kanjero (68 meter) dan Jembatan Gantung Poton (36 meter) di Kabupaten Luwu Utara, Jembatan Gantung Lamangiso (68 meter) dan Jembatan Gantung Jauh Pandang (51 meter) di Kabupaten Wajo, Jembatan Gantung Kalimporo (51 meter), Jembatan Gantung Minasa Upa (102 meter), Jembatan Gantung Benteng Pattiro (68 meter), dan Jembatan Gantung Palambuta (Bululoe) (51 meter).

 

Pembangunan jembatan gantung akan terus menjadi program prioritas Kementerian PU sebagai sarana mendukung konektivitas nasional dan pengentasan keterisolasian wilayah yang selaras dengan upaya percepatan pembangunan Indonesia Sentris.

 

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait