Menteri Widiyanti: Koperasi Desa Merah Putih Perkuat Pengelolaan Pariwisata

  • Whatsapp
Menteri Widiyanti: Koperasi Desa Merah Putih perkuat pengelolaan pariwisata (foto: Kemenpar)

Klaten, beritalima.com| – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan keberadaan Koperasi Desa/Koperasi Kelurahan Merah Putih yang telah diresmikan Presiden Prabowo Subianto berpotensi mendatangkan dampak besar dalam pengelolaan pariwisata melalui gerakan koperasi di desa khususnya, desa wisata yang tersebar luas di penjuru tanah air.

Widiyantiturut hadir saat peluncuran “Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih/Koperasi Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP)” oleh Presiden Prabowo Subianto di Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (21/7).

“Dengan 6.100 lebih desa wisata yang aktif, kami melihat peluang besar untuk menyatukan gerakan koperasi dengan pengelolaan pariwisata,” ujar Widiyanti.

Keberadaan KDMP/KKMP di desa wisata, dapat mendukung tata kelola desa sehingga berdampak pada penguatan ekonomi desa, pemerataan dan memerdekakan masyarakat dari kemiskinan. Mulai dari pemberdayaan ekonomi lokal, pengembangan infrastruktur dan fasilitas, pelestarian budaya dan lingkungan, penciptaan lapangan kerja, serta promosi wisata berbasis komunitas.

KDMP/KKMP juga diharapkan mendorong kolaborasi antarpelaku usaha di destinasi sekaligus membuka ruang bagi integrasi ekosistem pariwisata lokal di mana petani, pengrajin, penyedia akomodasi, kuliner, dan pemandu wisata bisa saling mendukung dalam satu sistem ekonomi yang sehat dan adil.

Koperasi Desa Merah Putih/Koperasi Kelurahan Merah Putih sendiri merupakan wujud program dari salah satu trisula pengentasan kemiskinan di era pemerintahan Prabowo Subianto yakni kesehatan, pendidikan, dan sosial-ekonomi. Dua perwujudan program lainnya adalah Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah dan Sekolah Rakyat.

Menpar menjelaskan, demi mendukung KDMP/KKMP, pihaknya bersama Kementerian Koperasi sebelumnya telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) untuk mengembangkan sektor pariwisata. Yakni pengelolaan dan peningkatan status Kelompok Sadar Desa Wisata (Pokdarwis) menjadi pengelola Koperasi Merah Putih.

Proyek percontohan atas nota kesepahaman tersebut akan dilakukan di 80 desa wisata di mana tiga desa di antaranya masuk dalam 100 proyek percontohan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih nasional.

Tiga desa wisata tersebut adalah Desa Wisata Keciput di Kabupaten Belitung-Bangka Belitung, Desa Wisata Jeruju Besar di Kabupaten Kubu Raya-Kalimantan Barat, serta Desa Wisata Taman Martani di Kabupaten Sleman-DIY. Ke depan, diharapkan pengembangan koperasi ini dapat menjangkau lebih dari 6.000 desa wisata di seluruh Indonesia.

Presiden Prabowo dalam sambutannya menegaskan, koperasi adalah alat perjuangan rakyat kecil untuk menjadi kuat secara ekonomi. Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa peluncuran 80.081 koperasi ini bukanlah langkah kecil, melainkan gerakan nasional strategis untuk memotong dominasi ekonomi oleh pihak-pihak besar yang selama ini menghambat kemajuan rakyat.

“Pada hari ini kita meluncurkan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa dan Koperasi Kelurahan Merah Putih, tepatnya 80.081 koperasi. Hari ini adalah memang hari yang bersejarah. Kita mulai suatu usaha besar. Koperasi ini adalah usaha besar strategis,” ungkap Presiden Prabowo.

Jurnalis: abriyanto

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait