Jakarta, beritalima.com| – Menuju Indonesia yang sehat dan kuat, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) luncurkan Kaukus melawan penyakit Tuberkulosis (TBC).
Pertemuan Tingkat Tinggi DPR RI untuk melawan TBC bertema “Eliminasi TBC 2030: Nusantara Sehat, Indonesia Kuat” sekaligus Peluncuran Kaukus Tuberkulosis DPR-RI di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta (19/8).
Acara ini bertujuan meningkatkan komitmen dan keterlibatan parlemen dalam upaya penanggulangan dan eliminasi TBC di Indonesia. Upaya ini juga terbuka untuk lintas fraksi.
Tuberkulosis atau TBC masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Berdasarkan WHO Global TB Report 2023, terdapat 10,6 juta orang di dunia yang jatuh sakit karena TBC, dan 1,3 juta di antaranya meninggal dunia.
Indonesia menjadi salah satu dari delapan negara yang menyumbang dua pertiga kasus TBC global, dengan beban kasus baru mencapai lebih dari satu juta dan angka kematian sebanyak 134.000 jiwa atau setara dengan 15 kematian per jam akibat TBC.
Dari laporan Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB), Kementerian Kesehatan di 2023, sebanyak 821.200 kasus TBC atau 77% dari target 90% telah dilaporkan dengan angka pengobatan mencapai 86% dari target 90%.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena mendukung penuh upaya penanganan TBC di Indonesia melalui pengembangan kebijakan berbasis data dan bukti yang kuat.
“Kaukus Tuberkulosis DPR RI juga akan mendukung inovasi dalam penanganan tuberkulosis, termasuk pengembangan teknologi mutakhir untuk pencegahan, diagnosis, dan pengobatan. Penggantian tes berbasis dahak dengan tes molekuler cepat yang lebih efisien adalah salah satu langkah penting untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan deteksi tuberkulosis,” jelas Emanuel.
“Sampai sekarang, Global TB Caucus telah meluncurkan 60 Kaukus TBC Nasional di seluruh dunia dan lebih dari 2.500 anggota parlemen di lebih 150 negara telah bergabung dalam jaringan kami”, tutur Putih Sari selaku Co-Chair of Asia Pacific TB Caucus dan Anggota Komisi IX DPR RI.
Kaukus TBC DPR RI ini akan menjadi bagian dari jejaring internasional anggota parlemen yang tergabung dalam Global TB Caucus, memperkuat komitmen politik lintas wilayah geografis guna menciptakan dunia tanpa TBC.
Jurnalis: Rendy/Abri