Menunggu Parpol Peduli Corona? Seperti Menunggu Sapi Terbang Di Atas Monas

  • Whatsapp

Oleh:
Rudi S Kamri

Beberapa hari terakhir banyak postingan di media sosial yang mempertanyakan kepedulian partai politik di Indonesia dalam mencegah penyebaran Covid-19. Suatu harapan yang masuk akal dan seharusnya dilakukan. Tapi entah mengapa saya pesimis mereka akan tergerak untuk turun ke masyarakat membantu Pemerintah.

Dari data dan informasi yang saya dapat sementara ini hanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bereaksi untuk bersuara dalam kaitan dengan penanganan penyebaran Covid-19. Itupun baru dalam wacana saran kepada Pemerintah untuk mengucurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang dalam kesulitan. Belum ada juga rencana mereka untuk memberikan sumbangan riil dalam bentuk materi. Tapi masih lumayan dibanding partai-partai lain yang nyaris tak terdengar suaranya.

Ketidakpedulian partai politik dalam kondisi darurat penyebaran Covid-19 ini sudah diprediksi banyak orang. Karena mereka memang punya DNA: “Ambil suara rakyat dalam Pemilu, setelah itu lupakan.” Mereka hanya berpikir sangat pragmatis dan penuh aura egoisme kepentingan. Mereka bagi-bagi kaos sekali pakai, setelah itu mereka sibuk mencari kursi.

Namun langkah kampungan para elite partai politik yang tidak peduli dengan kondisi darurat bangsa ini sebetulnya sebuah kebodohan yang sangat sistemik. Andai saja mereka pintar memanfaatkan momentum Covid-19 dengan menunjukkan kepedulian kepada rakyat, mereka bisa mendapat simpati dan penghargaan dari rakyat. Dan ini investasi suara yang akan menguntungkan mereka di kemudian hari. Tapi sayang tidak banyak orang pintar yang memanfaatkan celah ini.

Kalau saja nanti mereka akhirnya tergerak untuk peduli setelah mendapat kecaman rakyat termasuk tulisan saya ini, hal itu tetap bermanfaat tapi telah kehilangan marwah keikhlasan asli untuk peduli dan empati dengan kesulitan rakyat.

Anggota DPR, DPRD juga setali tiga uang. Mereka hanya sibuk bersuara tapi tidak ada langkah aksi nyata di lapangan untuk membantu Pemerintah. Andai saja mereka secara berjamaah menyumbang sebulan gaji mereka untuk membantu menangani penyebaran Covid-19, mereka akan mendapat simpati rakyat yang memilih mereka.

Kita tidak bisa berbuat apa-apa melihat ketidakpedulian mereka. Kita hanya bisa mengingat dan mencatat kelakuan mereka untuk kita benamkan mereka di event Pemilu yang akan datang. Memang mengharap politisi untuk benar-benar peduli rakyat ibaratnya mengharap Sapi terbang di atas Monas. Atau kita tunggu saja ada rekayasa genetik, sapi punya sayap. Mungkinkah ?

Ingat dan catat ya teman-teman !!!

Salam Sehat Indonesia
20032020

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait