MALANG, beritalima.com | Satuan Resimen mahasiswa 836/Macan Putih Universitas Islam Malang Peringati HUT Mahasurya ke 56 Dan Hari Lahir pancasila dengan tabur bunga ke Monumen Pahlawan Trip (Tentara Republik Indonesia Pelajar) Kota Malang, Senin 1/6/2020.
Turut Hadir perwakilan keluarga Pahlawan TRIP diantaranya Budi marto(Wakil ketua Paguyuban mas trip) budi soeprihadi, Ria Amijarsono Selaku( Humas Paguyuban Mas TRIP Jatim Daerah malan Raya),dan ria Retno warnani (Sekertaris Paguyuban Mas trip), yang merupakan generasi ke 2 dan ke 3 dari Pelaku sejarah TRIP.
“Kekegiatan ini merupakan bagian Dari Tradisi satuan menwa Unisma setiap 1 juni kami melakuan Uapcara Ziarah Rombongan di monumen pahlawan TRIP,namun dalam kondisi Pandemi ini kami hanya melakukan Tabur bunga Biasa Untuk tetap menjaga Protokol Covid 19” .ujar(Lukman Hakim M.I) selaku Dansatgas kegiatan .
“walaupun demikian Sama sekali tidak mengurangi Hikmatnya Tradisi yang telah kami laksanakan turun Temurun, kegiatan ini semata mata untuk mewujudkan rasa bela negara dan peduli terhadap sejarah menwa utamanya yang ada di kota Malang (Tentara Republik indonesia Pelajar) yang merupakan Cikal bakal awal mula sebelum adanya Resimen Mahasiswa (Menwa)lanjut lukman.
Di monumen makam pahlawan TRIP terdapat Liang yang dijadikan kuburan masal 35 orang jazat pahlawan yang gugur dalam pertempuran sengit melawan Sekutu dalam mepertahakan kota malang tahun 1947.
“Jika nanti kami sudah berpulang kami titip jaga dan rawat Monumen Pahlawan trip Jangan smapi Putus benang merah antara TRIP dan menwa,kami mengucapkan Terimakasih banyak kepadan menwa unisma atas dedikasi dan rasa peduli terhadap monumen makam pahlawan trip selama ini,ujar *Budi marto* wakil ketua pagubuan Mas trip,anak dari pahlawan TRIP.
Lebih lanjut beliau mengaţakan”Tetap menjadi pelopor dan provokator untuk menjaga serta melestarikan keberadaa monumen pahlawan trip , jangan sampai berpindah alih , jangan sampai dilupakan sejarah , jangan sampai hilang ditelan zaman , karena keberadaan monumen pahlawan trip ini juga menjadi saksi sejarah kota malang hari ini.”