Citizen Reporter
Laporan: Nawang Wulan Meisuki
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar
Menjalani proses perkuliahan didalam ruangan kelas maupun diluar kelas sama-sama menyenangkan. Unismuh Makassar jadi kampus tempat kuliah pilihan terakhir, ketika dinyatakan tidak lulus seleksi SNMPTN dan SBMPTN.
Demikian ditegaskan Mu’minnisa AR,
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unismuh Makassar, kepada media Kamis (26/12/201).
Dijelaskan, memilih lanjut kuliah di Unismuh Makassar setelah mendapatkan informasi dari orang tuan dan sesama teman-teman.
Walaupun kuliah di dalam dan di luar kelas, kedua proses pembelajaran ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Meski demikian tidak menyurutkan semangat bersama teman-temannya lainnya dalam mengikuti proses pembelajaran.
Soal sarana dan prasarana kampus dia katakan, saat awal-awal proses perkuliahan menggunakan sarana dan prasarana kampus masih cukup bagus
Tetapi waktu berjalan makin hari kurang kondusif karena keterbatasan ruangan dan sarana kelas yang tersedia menjalani pembelajaran.
Agar proses pembelajaran semakin lebih menyenangkan dan berkualitas lebih baik lagi, pihak fakultas maupun kampus segera menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung keefektifan proses pembelajaran.
Mu’minnisa AR optimis Unismuh Makassar tetap dapat membantu untuk mewujudkan impian dan cita-citanya sebagai seorang guru.
Dia memilih Unismuh setelah mendapatkan informasi dari orang tuanya dan teman-temannya.
Mahasiswa angkatan 2017, adalah alumni SMA Negeri 8 Gowa 2017 dan aktif dalam organisasi sekolah Rohis.
Perempuan kelahiran Timbuseng, 8 Juni 1999, sebelum aktif dalam HMJ HIMAPRODI PBSI, dia telah terlebih dahulu aktif sebagai anggota PC IPM Pattalassang.
Sejak 2016 aktif jadi pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah sebagai anggota bidang IPmawati.