KOTA MALANG, beritalima.com– Menyikapi kejadian pembakaran “sebuah bendera“ yang diduga bertulis Kalimat Tauhid yang terjadi di Garut, Jawa Barat.
Agar tidak merembet ke wilayah daerah, khususnya Kota Malang. Seluruh elemen masyarakat dihimbau untuk tidak terprovokasi dengan berita yang tersebar. Dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada Kepolisian dalam memberikan tindakan hukum.
“Agar situasi Kota Malang yang aman, damai, nyaman, dan kondusif. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, dan jangan terprovokasi, terkait pembakaran bendera di Garut. Biar semua diserahkan kepada pihak yang berwajib,” papar Kapolres AKBP Asfuri saat menyampaikan sambutan di acara coffe morning yang diadakan oleh Polres Malang Kota di ruang Eksekutif Mapolresta kota Malang, Rabu 24/10/2018.
Menurut Kapolres Giat Coffe Morning tersebut, merupakan bentuk Cipkon terhadap Organisasi Islam di Kota Malang terkait Kejadian pembakaran “sebuah bendera“ yang diduga bertulis Kalimat Tauhid yang terjadi di Garut Jawa Barat, sehingga stabilitas Keamanan di Kota Malang tetap dalam keadaan aman dan kondusif.
“Situasi dan kondisi kota Malang yang kondusif merupakan berkat kerja semua elemen masyarakat, yang ada di Kota Malang, semoga Pilpres dan Pileg 2019 dapat berjalan aman lancar,” paparnya.
Dalam pertemuan yang dikemas dengan giat coffe morning seluruh element Tokoh Agama dan Ormas Islam di Kota Malang sepakat untuk tetap menjaga kondusifitas NKRI khususnya Kota Malang, tidak terprovokasi dengan berita yang tersebar serta menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada Kepolisian dalam memberikan tindakan hukum.
“Kami mengapresiasi kepada Kapolres Malang Kota yang telah memprakarsai kegiatan seperti ini, karena kegiatan ini sangat efektif dalam menciptakan situasi yang kondusif, dan kegiatan ini bermanfaat sebagai silaturahmi seperti ini untuk menghindari sengketa,” imbuh H. Ahmad Taufik Ketua FKUB Kota Malang.
Selain Kapolresta, hadir dalam kegiatan tersebut, Kompol Bambang Christanto Utomo, SH, S.I.K, M.Si (Wakapolres Malang Kota), PJU Polres Malang Kota, KH. M. Baidhowi Muslich Ketua MUI Kota Malang, H. Ahmad Taufik Kusuma Ketua FKUB Kota Malang, serta beberapa tokoh Agama dan Ormas Islam Kota Malang.
(Red)
