LUMAJANG,beritalima.com- Malam pergantian tahun, Yayasan Bahrusysyifa Bagusari gelar kegiatan tahunan “Ngaji 50 Non Stop”. Kegiatan nuansa Islam yang mewarnai malam pergantian tahun, gemakan kalam Ilahi untuk damaikan hati dan bumi guna menghadapi esok dalam naungan Ilahi Robbi, ditandai dengan makan bareng 19 Tumpeng. (01/01/2020).
Kegiatan tersebut adalah yang keempat kalinya dan menjadi kegiatan tahunan, “Ngaji 50 Jam Non Stop”dimulai jam 05 pagi, 30 Desember-dan ditutup oleh Dandim 0821 Lumajang jam 07.00, Rabu 01Januari 2020. Ngaji yang dikumandangkan para santri Ponpes Bahrusysyifa yang jumlahnya sekitar 140an, yaitu para santri yang hafish Qur’an. Di penghujung kegiatan ditutup dengan makan bareng bersama para santri, jajaran Muspika, Dandim dan jajaran para pengurus pondok.
Pengasuh Ponpes Bahrusysyifa Bagusari Lumajang, ustadz Imron Rosadi dalam sambutannya mengatakan, bahwa diselelenggaranya acara ini adalah dalam rangka menyikapi pergantian tahun. Pergantian tahun yang identik dengan acara hura-hura, pastinya adalah mengantisipasi kegiatan para generasi muda yang sifatnya negatif. Umumnya masyarakat muslim agar terhindar dari pemurtadan dalam waktu semalam terpengaruh Tiga budaya yaitu Nasrani, Yahudi dan Majusi, yang dikhawatirkan akan merusak akidah para generasi muda dan masyarakat muslim.
“Alhamdulillah dengan keberkahan Al Qur’an yang pagi siang malam anak-anak putra putri kita yang membaca ini, lahirlah keberkahan rejeki yang Allah turunkan berupa wakaf, infak, dan berupa sodaqoh dari sahabat Al Qur’an seluruh dunia, terutama warga kampung Bagusari yang tercinta. Jadi pesan kakek saya adalah, ketika akan membangun pondok pesantren Bagusari ini kalau ada peluang-peluang wakaf dahulukan orang kampung Bagusari kata beliau. Kemudian orang luar kampung sini”, ujar ustadz Imron.
Masih kata ustadz Imron, “kalau wilayah Indonesia tidak mampu, baru dunia, kamu cari sahabat-sahabat kamu di luar negeri untuk kamu ajak. Jangan meminta kata beliau, jangan sekali-kali meminta kepada manusia, karena kalau meminta ke manusia tidak berkah. Mintalah kamu kepada Allah, pasti Allah tunjukkan sahabat-sahabat Al Qur’an, akan tunjukkan hamba-hamba Allah dan pernah menyebut nama. Kita bersyukur dari tahun rintisan 24 Februari 2011 sampai hari ini dan 11 Maret 2013 resmi ponpes Bahrusysyifa dinaungi Kemenkumham”, jelas ustadz Imron.
Dandim 0821 Lumajang, Letkol infanteri Ahmad Fauzi dalam sambutannya mengatakan, “Benar kata ustadz Imron, kita itu jangan minta sama manusia kecewa nanti, minta itu sama Allah jangan ke selain Allah. Saya sendiri ingin masuk tentara juga minta sama Allah, saya yakin semua ini Allah yang memberi. Karena sekarang itu modelnya tidak yakin sama Allah, yakin sama benda, seperti halnya mau masuk tentara sudah disiapkan segini-segini, berarti itu tidak yakin sama Allah. Padahal Allah itu Maha Kaya, Maha Segala-galanya. Contoh disini, ini hanya modal 75 juta, tapi bisa bangun semegah ini, Ini nilainya sudah milyaran. Bahkan saya punya pengalaman, minta sama Allah pakai bahasa Indonesia, dikasih itu sama Allah karena aku sangat yakin”, ujar Fauzi.
“Kalau kita mau sukses jaga ibadah, yang kedua hormati orangtua. Kita semua ini pasti banyak masalah, kalau kepingin ndhak masalah ya di Surga. Yang jadi masalah pada diri saya ini berbalik dibanding yang tadi malam waktu kita keliling wilayah Lumajang di malam tahun baru, kita ketemu anak muda masih SMP pakai tato, kupingnya lubangnya sampai lebar, dan ada yang tangannya sudah gemeteran. Tetapi berbalik pagi ini kita ketemu sama anak-anak muda yang hafal Al Qur’an, dan para sahabat Al Qur’an”, pungkas Fauzi.
Dalam acara tersebut, di penghujung sambutan Dandim sekaligus menutup acara ” Ngaji 50 Jam Non Stop” dan ditutup langsung oleh Dandim 0821 Lumajang Letkol Infanteri Ahmad Fauzi. (Jwo)