DEPOK.beritalima.com
Konflik antara dua kontraktor nampaknya akan terus berlanjut pasalnya Patar tambunan salah satu kontraktor akan melaporkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) 3 kepada pihak kepolisian hal tersebut di ungkapkan karena pihaknya merasa di permainkan oleh oknum pejabat di UPT 3.
Seperti di beritakan sebelumnya bahwa dirinya telah menyerahkan company profile dari CV Rahayu kepada pejabat setempat tetapi belakangan di ketahui teryata tidak hanya dirinya saja yang menyerahkan company profile tersebut.
“Seharusnya pihak UPT lebih jeli lagi kenapa bisa sampai 2 berkas masuk dari CV yang sama ini jelas kelalaian,” jelasnyaSabtu (08/09)3019).
Imbas dari lalainya pihak UPT dirinya merasa dirugikan karena teryata pekerjaan itu jatuh ke tangan orang lain.
“Saya merasa di permainkan karena semua berkas lengkap dan komunikasi kita juga bagus, terbukti dengan wa saya dengan pak Budi semua tercatat dan itu bisa menjadi bukti di kepolisian,” paparnya.
Masih kata Patar pihaknya memang menduga ada permainan di dalam UPT karena teryata menurutnya banyak kontraktor yang di rugikan karena permainan dari oknum pejabat.
“Saya menduga ada oknum mafia disini karena sudah ada fee mereka bisa menentukan siapa yang dapat siapa yang tidak,” katanya.
Sementara itu Kepala UPT 3 Denny
Mengatakan bahwa pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan pihak kontraktor yang merasa di rugikan.(Yopi)