BONDOWOSO, beritalima.com – Suhu politik di Bondowoso kian memanas saja, setelah pelantikan Sekda yang sempat menimbulkan kegaduhan. Sehingga berdampak dengan pernyataan pengunduran diri Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bondowoso, Alun Taufana Kristiani.
Pernyataan tegas pria yang akrab dipanggil Alun ini memang benar adanya. Bahkan ia langsung menghadap Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso untuk menyatakan sikap pengunduran dirinya dengan didampingi oleh puluhan Staf BKD Bondowoso.
Namun saat menghadap Bupati Salwa, dirinya berpamitan untuk mengundurkan diri sebagai Kepala BKD Bondowoso. Akan tetapi, Bupati dan Wakil Bupati tidak menyetujui pengunduran diri yang akan diajukan oleh Alun.
“Tetap dengan pendirian saya. Jika pengunduran diri dari jabatan harus menunggu pensiun saya yang kurang beberapa tahun. Jika tidak dikabulkan. Tetap mengajukan pensiun dini,” tegas Alun Taufana Kristiani, saat diterima Wabup di Wismanya rabu (31/07).
Menurut Alun, pengunduran dirinya bukan tanpa alasan. Dirinya merasa bahwa sudah tidak nyaman lagi saat bekerja dalam tekanan, seperti apa yang dilakukan oleh Syaifullah (Sekda) sebelum adanya pelantikan.
“Saat Apel itu, Sekda Syaifullah masih tetap memojokkan BKD Bondowoso karena kurang sigap dan cepat saat proses Pelantikan kemarin,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan.
Sementara itu, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat sangat menghargai tindakan yang diambil oleh BKD. Namun demikian dia tidak brekenan jika Alun mundur dari jabatannya.
“Jujur hari ini saya merasa prihatin. Kondisi yang sudah kita bangun, terusik gara-gara arogansi pernyataan dari Sekda,” katanya.
Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat berharap Alun Taufana Kristiani tetap bekerja seperti biasanya, dan tak perlu takut dengan acaman. Namun bagaimanapun dia tetap menghormati keputusan Alun. (*/Rois)