Merdeka-kan Petani NTT dengan Teknologi

  • Whatsapp

KUPANG, Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia  ke-75, Power Agro Indonesia, perusahaan sosial yang mengusung inovasi dan teknologi untuk pertanian dan perdesaan menawarkan promo menarik untuk petani khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bertema “Merdekakan Petani NTT dengan Teknologi”, Power Agro berkomitmen untuk memberikan layanan penyediaan teknologi dengan lebih murah dan mudah.

Sales Manager Power Agro, Alex Lani Pandang mengatakan dengan promo khusus yang diberikan, kami berharap masyarakat petani termasuk petani milenial semakin tertarik untuk menggunakan inovasi-inovasi dan teknologi yang sudah terbukti meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani seperti irigasi tetes (drip irrigation). Promo ini juga bentuk nyata pengejawantahan prinsip perusahaan sosial ini yaitu untuk menghadirkan teknologi pertanian dan perdesaan dengan cara yang lebih adil, transparan dan berdampak.

Berbagai progam promo yang ditawarkan Power Agro Indonesia diantaranya adalah diskon besar dan berbagai bonus untuk pembelian teknologi irigasi tetes yang meliputi selang irigasi tetes,  asesoris, pompa bertenaga surya hingga berbagai mesin dan peralatan mekanisasi pertanian. Selama bulan Agustus selang irigasi tetes dijual dibawah harga normal, yaitu hanya 2,22 juta untuk setiap gulungan (roll) yang panjangnya 1600 meter. Pompa air bertenaga surya yang banyak diperlukan untuk kegiatan pertanian di lahan kering juga ditawarkan lebih murah. Distributor-distributor Power Agro juga menyediakan layanan lengkap meliputi pembuatan sumur baru, pemasangan instalasi irigasi tetes, hingga konsultasi kegiatan pertanian lainya.

Dalam keterangannya Alex Pandang menambahkan bahwa program ini juga sejalan dengan gagasan dan kerja-kerja pimpinan daerah mulai dari Gubernur hingga Kepala Desa yang berkomitmen penuh untuk meningkatkan produktifitas pertanian di NTT. Kehadiran teknologi-teknologi dan mekanisasi merupakan salah satu kunci yang diyakini mampu mengangkat pertumbuhan sektor pertanian di provinsi yang seringkali dianggap tidak berpotensi ini.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait