BONDOWOSO, beritalima.com – Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Zaini, secara resmi melepas Pawai Budaya Tingkat Pelajar dalam rangka memperingati Hari Jadi Bondowoso (Harjabo) ke-206 tahun 2025. Pawai yang diikuti pelajar mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA itu berlangsung meriah dengan menampilkan ragam budaya dan kreativitas khas daerah.
Dalam sambutannya, Wabup As’ad menegaskan bahwa Hari Jadi Bondowoso bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momentum penting untuk meneguhkan kebersamaan dan rasa cinta terhadap daerah.
“Tahun ini, peringatan Harjabo mengangkat tema ‘Harmoni Budaya Menuju Bondowoso Berkah’. Tema ini mengandung makna mendalam, bahwa keberagaman budaya yang kita miliki harus menjadi kekuatan untuk bersatu, saling menghargai, dan bekerja sama dalam membangun Bondowoso yang lebih baik, maju, dan penuh keberkahan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wabup As’ad menyebut bahwa pawai budaya bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana edukasi serta pelestarian tradisi kebudayaan Bondowoso yang perlu terus dikembangkan dan diperkenalkan pada generasi muda.
“Melalui kegiatan ini, anak-anak kita dapat mengenal, mencintai, dan bangga terhadap warisan budaya bangsa, khususnya budaya lokal Bondowoso. Nilai-nilai luhur dari para leluhur harus tetap terjaga dan menjadi inspirasi dalam membangun daerah tanpa melupakan jati diri,” tambahnya.
Wabup juga memberikan apresiasi tinggi kepada para pelajar, guru, dan orang tua yang telah mempersiapkan diri dengan penuh semangat. Menurutnya, pawai budaya merupakan ruang ekspresi sekaligus sarana memperkuat karakter generasi muda.
“Harapan saya, kegiatan ini semakin menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap identitas daerah, memperkuat persatuan, serta memupuk semangat kebersamaan di tengah masyarakat. Hanya dengan harmoni kita bisa mewujudkan Bondowoso yang Berkah,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu peserta pawai, Aulia Rahma, siswi SMP Negeri di Bondowoso, mengaku bangga bisa ikut tampil mengenakan busana tradisional khas Bondowoso.
“Senang sekali bisa ikut pawai budaya ini. Kami bisa menunjukkan kebudayaan daerah sendiri sekaligus belajar mencintai tradisi. Rasanya bangga bisa tampil di depan banyak orang,” ungkapnya penuh semangat.
Hal senada juga disampaikan Rizky Pratama, siswa SMA, yang tampil dalam barisan reog dan kesenian tradisional.
“Kami sudah latihan berhari-hari, dan akhirnya bisa tampil di acara besar ini. Semoga tradisi Bondowoso semakin dikenal dan tidak hilang oleh zaman,” katanya. (*/Rois)






