Kesenian Tradisional merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang perlu mendapat apresiasi karena karya seni tradisional Indonesia merupakan kebanggaan bangsa Indonesia yang harus dilestarikan, telah mendapat pengakuan dan sering kali Kesenian Tradisional Indonesia mendapat pujian serta dipelajari secara serius oleh bangsa lain karena keunikan dan falsafah yang terkandung didalamnya.
Dalam upaya melestarikan kesenian tradisional Indonesia ini dan memeriahkan Hut Ke 71 TNI, usai upacara memperingati Hut TNI ke-71 Markas Kostrad melaksanakan kegiatan lomba tari tradisional yang diberi nama lomba tari “Maumere”. Gerakan dasar tari ini merupakan tarian Yosim pancar (Yospan) yang sudah dikoreografikan, Tarian ini berasal dari Maumere, Sikka, NTT.
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian serta perhatian dari Kostrad dalam melestarikan serta memelihara nilai-nilai budaya lokal yang merupakan kekayaan serta kearifan lokal daerah setempat.
Perlombaan diikuti oleh 19 tim yang beranggotakan Prajurit, PNS serta ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana PG Kostrad yang merupakan staf dan Badan Pelaksana (Balak) yang ada di Markas Kostrad.
Acara ini dihadiri langsung oleh Kaskostrad, Ir Kostrad, Koorsahli Pangkostrad, Pamen Ahli, Asren Kostrad para Asisten Kaskostrad, Pa Liaison TNI AL dan TNI AU, para Dan/Kabalak Kostrad, Wakil Ketua dan pengurus Persit KCK PG Kostrad, Para Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil.
Untuk diketahui hasil dari perlombaan tersebut untuk Juara I diraih oleh Tim Penerangan Kostrad, Juara II diraih oleh Tim Polisi Militer Kostrad, Juara III oleh Tim Keuangan Kostrad dan Juara IV diraih oleh Tim Sandi Kostrad.
Disamping acara lomba tari Maumere, Markas Kostrad juga menggelar panggung hiburan dan menyediakan door prize berupa 2 sepeda Motor dan hadiah menarik lainnya.