GRESIK,beritalima.com-Ribuan warga menyaksikan kontes Bandeng Kawak Kabupaten Gresik 2024 yang digelar di kawasan Wisata Heritage Bandar Grisse, Senin (8/4).
Kegiatan tahunan di setiap menjelang hari Raya Idul Fitri ini merupakan puncak dari tradisi Pasar Bandeng yang digelar oleh Pemkab Gresik.
Sejak Jumat, (06/04/2024.) Terlihat antusiasme ratusan masyarakat Gresik saat memadati area kontes bandeng tahun ini.
Selain Kontes Bandeng Kawak, dalam agenda Pasar Bandeng ini ada pula pasar rakyat dan masyarakat sekitar dapat menikmati makanan gratis yang telah disediakan. Hal ini tentu menjadi lahan subur untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama pelaku UMKM.
“Pasar Bandeng ini memiliki dampak secara umum, karena mengundang banyak sekali UMKM yang berjualan di sekitar Pasar Bandeng.” ucap Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat memberikan sambutan.
Menurutnya, Pasar Bandeng merupakan merupakan budaya warisan tak benda yang telah eksis sejak ratusan tahun lalu. Tepatnya bermula sejak zaman Raden Sunan Giri.
“Ini merupakan tradisi dan budaya yang turun-temurun sejak dari eranya Mbah Sunan Giri. Tradisi ini harus terus kita jaga dan rawat sebagai daya tarik khas Gresik untuk masyarakat dalam maupun luar Gresik.” ujarnya.
Untuk itu, Gus Yani berharap agenda ini dapat menjadi motivasi para petani tambak untuk menghasilkan bandeng berkualitas tinggi. Mengingat, Gresik telah ditetapkan sebagai daerah dengan Kampung Bandeng oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak 2022 lalu.
Perlu diketahui, Kabupaten Gresik dapat menghasilkan rata-rata panen bandeng dalam jumlah besar, hingga 80.000 ton/tahun.
Disamping itu, Gus Yani juga memberikan atensi terhadap isu dicabutnya subsidi pupuk untuk pata petani, khususnya petani tambak. Untuk itu, Gus Yani bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik akan merumuskan RPJMD untuk memberikan kemudahan dalam distribusi pupuk di Gresik.
“Dengan RPJMD ini semoga secepatnya kita bisa mendorong subsidi pupuk sebagai stimulan para petani tambak dalam budidaya ikan. Untuk saat ini kami tengah memproses dengan memberikan diskon dan bantuan pupuk tambak.” ungkapnya.
Di acara yang sama, PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Gresik yang telah melestarikan produk unggulannya yaitu bandeng. Dia menuturkan sebanyak 27% produk ikan bandeng di Jawa Timur berasal dari Kabupaten Gresik.
“Festival ini membuat masyarakat Gresik memiliki event khas dan mendorong wisata dan perekonomian Gresik. Sehingga kami sangat mendukung karena kontes bandeng kawak ini perlu dilestarikan dan dikembangkan. Karena ekonomi akan bergerak dan budaya terlestarikan.” katanya.
Selain itu, dia juga mengapresiasi Pemkab Gresik yang telah memberikan tali asih kepada seniman dan budayawan di Gresik.
“Ini menunjukkan mereka betul-betul dihargai. Karena siapa lagi yang melakukan upaya pelestarian kalau tidak dimulai dari menghargai jasa para seniman dan budayawan di kabupaten itu sendiri.” ucapnya.
Sebagai informasi kontes bandeng kawak tahun ini akan telah terpilih 3 juara.
Juara I Bandeng seberat 13,1kg milik Syaifullah Mahdi dari Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah.
Juara II Bandeng seberat 11 kg milik Askin dari Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah.
Juara III Bandeng 8 kg milik Zainal Abidin dari Desa Watuagung, Kecamatan Bungah.
Mereka juga mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp. 75 juta. Dengan rincian juara I Rp. 30 juta, juara II Rp. 25 juta, dan juara III Rp. 20 juta.
Agenda ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Forkopimda Kabupaten Gresik, Kepala OPD Kabupaten Gresik, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jawa Timur, Kepala TP PKK Kabupaten Gresik, seluruh Camat se Kabupaten Gresik, Rektor Unesa, Pimpinan Perguruan Tinggi di Kabupaten Gresik, dan perwakilan perusahaan dan BUMD Kabupaten Gresik.(Moh Khoiron)