Merokok Menabung Racun?

  • Whatsapp

Oleh:
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Si Ferryawan  seorang wartawan,merokok memberikan inspirasi untuk menulis sehari hari  minimal 3 bungkus rokok Gudang Garam beda dengan  pak Amat tukang bangunan sehari harus habisi 2 bungkus rokok comondor  baru bisa tenang sambil ketja sambil rokok ksyak kerrta api tak berhenti, suruh stop tak bisa karena tak ada daya bekerja,jadi rokok itu benar pengaru kesehatan kita?
 
“Rokok berbahaaya bagi ibu & janin “+.setiap persimpangan jalan protokoler reklame rokok terpajang tinggi n lebar mengingatkan pengguna jalan bahwa itu adalah iklan rokok terkenal namun terasa janggal bila kita ikuti pesan iklan rokok yang pada akhir reklame tercantum tulisan yang sanggat kontradiktif :Kalau gitu kenapa tak sekaligus dilarang beredar?
I
Rokok adalah salah satu pemasukan bea cukai terbanyak untuk kas negara,kalau dilarang beredar rokok maka income kas negara tidak ada, disisi lain rokok menimbulkan efek negatif bagi kesehatann tubuh .bagaikan memakan” buah simalakama ” sebab itu pada – tahun 2021 Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) atau cukai rokok rata-rata sebesar 12,5 persen. Kenaikan cukai ini diharapkan meningkatkan penerimaan pemerintah sekaligus mengurangi tingkat prevalensi merokok di Indonesia.Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan, kebijakan CHT tahun depan dilaksanakan sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menekankan pada Sumber Daya Manusia (SDM) maju. Diharapkan, kenaikan cukai rokok dapat mengendalikan konsumsi rokok, terutama pada kalangan anak-anak dan remaja.selanjutnya prevalensi merokok pada anak usia 10 tahun sampai 18 tahun saat ini mencapai 9,1 persen. Diharapkan rasio ini bisa turun menjadi 8,7 pada 2024. Di sisi lain, prevalensi merokok secara umum diharapkan dapat turun menjadi 33,2 persen pada 2021, dari 33,8 persen pada tahun ini.
 
Banyak yang bilang kalau berhenti merokok justru membuat badan sakit.seharusnya dengan berhenti merokok seseorang akan menjadi lebih sehat.Ada istilah “nicotine withdrawal.” Ketergantungan nikotin membuat seseorang membutuhkan zat tersebut dalam waktu tertentu. Bila tiba putus asupan nikotin akan menimbulkan sejumlah gejala seperti sakit kepala, mual, lemas, dan gejala mirip flu.Berhenti merokok memang harus dimulai dari diri sendiri. Karena, godaannya tak sekadar tawaran merokok tetapi juga perubahan dalam tubuh yang membuat tak nyaman.
Perlu diingat, merokok sama saja seperti menabung racun pada tubuh yang sedikit demi sedikit bisa menumpuk jika dilakukan terus-menerus. Dengan begitu, risiko menderita penyakit pun akan lebih tinggi pada masa tua. Tidak hanya Anda, orang-orang terdekat pun akan merasakan efeknya karena menghirup asap rokok yang beracun.
Risiko lebih tinggi lagi jika Anda perokok wanita yang sedang mengonsumsi pil KB.
Kandungan dalam sebatang rokok: Lebih dari 4000 bahan kimia terdapat di dalamnya. Ratusan di antaranya zat beracun dan sekitar 70 bahan di dalamnya bersifat kanker. Bahan-bahan berbahaya pada sebatang rokok, antara lain:

Karbon monoksida.

Zat yang kerap ditemukan pada asap knalpot mobil ini bisa mengikat diri pada hemoglobin dalam darah secara permanen sehingga menghalang penyediaan oksigen ke tubuh. Hal tersebut membuat kita cepat lelah.Ketika merokok, kandungan tar di dalam rokok akan ikut terisap. Zat ini akan mengendap di paru-paru  berdampak negatif pada kinerja rambut kecil yang melapisi paru-paru. Padahal rambut tersebut bertugas untuk membersihkan kuman dan hal lainnya keluar dari paru kita.
 

Gas oksidan

Gas ini bisa bereaksi dengan oksigen. Keberadaannya pada tubuh lebih meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung akibat penggumpalan darah.Benzene. Zat yang ditambahkan ke dalam bahan bakar minyak ini bisa merusak sel pada tingkat genetik. Zat ini juga dikaitkan dengan berbagai jenis kanker seperti kanker ginjal dan leukimia.
Selain bahan-bahan di atas, masih banyak kandungan beracun pada sebatang rokok seperti arsenic (digunakan dalam pestisida), toluene (ditemukan pada pengencer cat), formaldehyde (digunakan untuk mengawetkan mayat), hydrogen cyanide (digunakan untuk membuat senjata kimia), dan cadmium (digunakan untuk membuat baterai).
 
Saat merokok, Anda akan turut memasukkan zat-zat berbahaya yang bisa berdampak buruk tubuh, khususnya jantung.Ketika nikotin masuk ke tubuh, zat itu bisa mengurangi kadar oksigen yang akan masuk ke darah. Zat yang bersifat candu ini juga bisa mempercepat detak jantung, menaikkan tekanan darah, merusak pembuluh darah dalam jantung, dan mempercepat pembekuan darah yang bisa memicu serangan jantung. Begitu juga dengan akibat-akibat buruk terhadap organ tubuh yang lainnya.
 
BAHAYA MEROKOK
Di zaman kami usia muda, melihat orang merokok di umum boleh dikatakan hampir tidak ada kecuali para penulis novel a penulis buku komit mereka adalah perokok berat katanya merokok menambah inspirasi dan kreasi.
Di era modernisasi ini  rokok sudah merembes keberbagai kalangan bahkan anak SD maupun ibu rumah tangga turut menikmati .Saya selalu ketemu para gadis duduk bersila dengan tangan memegang “rokok elektrit” dan menyedot kuat lalu asap rokok dibuat bulat bulat keluar dari mulut menembus lobang asap menarik untuk dinikmati,ketahuan kita melihat dia, semakin banyak variasi yang dibuatnya. Dunia ini benar edan!
 
Salah satu konsekuensi utama yang bisa anda dapatkan dari rokok adalah menderita penyakit jantung. Diperkirakan 20% kematian akibat penyakit jantung terkait langsung dengan kebiasaan merokok. Perokok berisiko 2-4× lebih tinggi menderita penyakit jantung.
Mungkin Anda sudah terbiasa mendengar bahaya merokok terhadap tubuh, namun Anda tetap tidak menghentikan kebiasaan mengisap rokok karena merasa saat ini kesehatanmu masih baik-baik saja.
Perokok juga mengalami tingkat stres yang tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok. Selama ini mungkin kita mengira merokok bisa membuat lebih rileks. Menganggap kandungan nikotin bisa menenangkan pikiran ternyata itu salah. Yang membuat perokok gelisah dan cemas adalah gejala putus obat terhadap nikotin. Dengan merokok, kecanduan terhadap nikotin akan terpenuhi dan perokok merasa seperti rokok tersebut menurunkan stres.
Memang tidak semua perokok akan meninggal karena penyakit jantung, kanker paru-paru, atau stroke, namun kebiasaan merokok bisa sangat mengganggu dan mengurangi kualitas hidup Anda sehari-hari.
Efek rokok yang bisa Anda rasakan sehari-hari adalah batuk-batuk, sesak napas, lebih mudah lelah, lebih rentan terhadap infeksi, atau mengalami gangguan tidur yang ditandai dengan sulit bernapas pada malam hari kemudian merasa kelelahan di pagi hari.
 
 EFEKMSAMPING MEROKOK

Otak

Merokok bisa meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 50 persen. Hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan otak dan kematian. Merokok juga dapat meningkatkan risiko mengalami aneurisma otak.( pembengkakan pembuluh darah yang terjadi akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Sewaktu-waktu bisa pecah dan mengakibatkan pendarahan di otak
 

Mulut dan tenggorokan

Bau mulut dan gigi bernoda merupakan efek yang akan timbul akibat merokok. Penyakit gusi dan kerusakan indera perasa pun dapat timbul. Masalah serius yang akan hinggap pada mulut dan tenggorokan adalah meningkatnya risiko kanker pada lidah, tenggorokan, bibir, dan pita suar
 

Paru paru

Satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru. Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel-sel pada paru-paru yang bisa membentuk sel kanker. Penyakit serius lainnya adalah bronkitis, pneumonia, dan emfisema.
 

Lambung

Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan Anda. Hal tersebut memungkinkan asam dari lambung bergerak ke arah yang salah, yaitu kerongkongan. Kondisi tersebut dinamakan penyakit asam lambung. Beberapa risiko penyakit yang akan dihadapi oleh seorang perokok adalah ulkus atau tukak dan kanker lambung.
 

Tulang

Racun pada rokok bisa merusak tulang dengan cara menghentikan kerja sel-sel konstruksi. Oleh sebab itu, perokok lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Racun rokok juga bisa mengganggu keseimbangan hormon-hormon yang bertugas menjaga tulang tetap kuat, seperti hormon estrogen.
 
 

Kulit

Perokok akan terlihat lebih tua ketimbang yang bukan perokok karena kurangnya asupan oksigen ke kulit. Penuaan dini akan dirasakan, seperti kemunculan kerutan di sekitar mata dan mulut. Racun rokok juga bisa menyebabkan selulit pada kulit.
 
Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan Anda. Pada pria, merokok bisa menyebabkan impotensi, mengurangi produksi sperma, dan kanker testis. Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi kesuburan. Selain itu, risiko terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok mengurangi   alami tubuh dalam melawan infeksi human papillomavirus atau HPV.
 

Meningkatkan Stress

Selain mengakibatkan penyakit fisik, perokok juga akan mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok. Selama ini mungkin kamu berfikir merokok dapat membuat pikiran menjadi rileks. Kamu menganggap kandungan nikotin bisa menenangkan pikiran, padahal itu salah.Yang membuat perokok cemas dan gelisah adalah gejala putus obat dari nikotin. Dengan merokok, kecanduan merokok terhadap nikotin akan terpenuhi dan perokok akan merasa rokok dapat menurunkan stres yang dia alami sebelumnya.
 

Hidup menjadi kurang bahagia

Memang tidak semua perokok akan meniggal karena penyakit jantung, stroke, ataupun paru-paru, namun kebiasaan merokok bisa sangat mengganggu dan mengurangi kualitas hidupmu sehari-hari.Efek rokok yang bisa kamu rasakan sehari-hari antara lain seperti sesak napas, batuk-batuk, lebih mudah lelah, lebih rentan kena infeksi, dan mengalami gangguan susah tidur yang biasanya ditandai dengan sulit bernapas pada malam hari kemudian lelah berlebihan pada pagi harinya.
 

Merusak mata

Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh ‘Archives of Ophthalmology’, orang yang merokok akan berisiko empat kali lipat dalam mengalami degenerasi makula. Hal ini tidak hanya menyebabkan rusaknya retina saja, tapi efek yang lebih parah bisa memicu munculnya katarak dan bahkan kebutaan permanen.
 

Meningkatkan risiko diabetes :

Merokok dapat mengakibatkan seseorang 30-40 persen lebih berisiko terkena DM tipe2 dari pada yang non perokok.Kandungan bahan kimia dalam rokok mengakibatkan tubuh tidak mampu memecah gula menjadi energi, sehingga meningkatkan risiko penyakit DM ( sumber : Cleveland Clinic research).Tinggal anda menentukan apakah meroko turut meyumbangkan kas negaraa atau menabung racun?  Sekilas info, semoga bermanfaat
RobertoNews1227《8.2.22(06.00)》

Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait