beritalima.com | Sejak awal kelahirannya manusia memiliki garis tangan sendiri-sendiri. Garis tangan tersebut berbeda antara satu sama lainnya, yang menandakan rejeki itu telah digariskan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Ada yang mengatakan jika nasib dan masa depan seseorang bisa diketahui dari garis tangan yang ia miliki. Ilmu membaca garis tangan ini dikenal dengan palmistri dan telah dipelajari sejak zaman Romawi kuno. Garis tangan bisa memperlihatkan masa depan seseorang, termasuk jumlah harta dan kekayaan yang akan dimiliki.
Terlepas dari hal tersebut diatas, nasib seseorang juga bisa di dirubah dengan cara berusaha, dan kerja keras. Sehingga akan terjadi perubahan di masa yang akan datang. Perubahan tidak akan pernah muncul terutama jika Anda menunggu waktu yang tepat atau menunggu orang lain, akan tetapi perubahan akan muncul jika Anda memiliki jiwa optimis untuk menciptakan atau membangun sesuatu yang lebih baik lagi. Dengan kata lain, perubahan harus dimulai dari diri Anda sendiri.
Perubahan tidak akan berjalan cepat, simple dan tanpa kontroversi. Namun, perubahan bergantung pada ketekunan serta perubahan membutuhkan sebuah tekad yang kuat.
Oleh karena itu, jika Anda ingin melakukan sebuah perubahan dalam diri sendiri, lingkup perusahaan, lingkup organisasi, dan hal-hal lainnya, alangkah baiknya jika Anda memiliki ketiga sikap yakni sikap optimis, ketekunan yang tinggi, serta tekad yang kuat. Ketiga sikap tersebutlah yang harus Anda miliki agar dapat membuat sebuah perubahan dalam hidup ini. Artinya perubahan itu dapat dimulai dari diri sendiri sebelum Anda bisa mencapai tujuan yang lebih besar.
Lakukan dari hal – hal yang kecil dulu, jika Anda sudah terbiasa menyelesaikan perkerjaan rumah, tugas-tugas sekolah atau tugas organisasi dengan baik, maka cepat atau lambat pasti akan ada hasilnya. Begitupun sebaliknya, jika hal – hal yang kecil saja belum bisa Anda laksanakan dengan baik, tepat waktu, bagaimana mau mengejar impian yang lebih besar.
Setiap orang boleh bermimpi ingin jadi pegawai negeri, setiap orang boleh punya mimpi ingin jadi pengusaha sukses, dan setiap orang diperbolehkan bermimpi jadi pemimpin. Tapi jangan lupa, jika mimpi tersebut tidak disertai dengan usaha dan upaya sungguh-sungguh, sikap optimisme, tekun, dan tekad yang kuat akan tetap saja menjadi mimpi di siang bolong.
Di era revolusi industri ke 4.0 sekarang ini, yaitu era kecerdasan buatan
(artificial intellegence) untuk mencapai keberhasilan menurut istilah jaman now “tidak semudah membalikkan telapak tangan”. Namun perlu usaha yang sungguh-sungguh dan iktiar yang mendalam. Karena persaingannya semakin ketat. Sebagai contoh untuk memperebutkan 200 rb calon PNS yang mendaftar sampai 1,8 juta peserta, dan hanya 8 % yang lulus test yaitu 100 ribu.
Begitupun sebagai seorang calon Kepala Daerah, yang mau berkontestasi pada Pilkada serentak 20 September 2020 nanti, dibutuhkan kerja exstra dan iktiar. Karena kandidat yang sudah mengambil formulir dan mengembalikan cukup banyak. Dari sekian calon tersebut pastinya partai akan menimbang dan merekom siapa yang punya popularitas dan elektabilitas tinggi serta pantas atau layak di jagokan dalam kontestasi Pilkada serentak 2020. Hanya ada dua calon yang terpilih, dan calon yang tidak memenuhi persyaratan otomatis akan terpental tidak bisa melanjutkan lagi.
Jadi memang diperlukan kerja super extra supaya seorang calon Kepala Daerah bisa mendapatkan rekom partai. Setelah itupun seorang kandidat harus running supaya bisa mendulang suara yang signifikan, dan tentunya bisa meraih kemenangan. Kerja keras, kerja cerdas, dan kerja iklas, ditambah iktiar, ulet, dan dibentengi dengan tekat sekuat baja supaya bisa mendapatkan hasil maksimal. Tidak perduli aral melintang, tantangan menghadang tetap teguh dalam satu pendirian tuk mencapai asa.
Ada ungkapan “manusia hanya bisa berusaha, tetapi hasilnya Tuhan Yang menentukan”. Hal tersebut memang benar adanya. Sekarang tergantung pada Anda, jika mau merubah nasib atau garis tangan, sekaranglah harus direncanakan dengan baik dan sungguh-sungguh. Supaya tahun depan bisa meraih kesuksesan.
Sukses tidak bisa lepas dari seberapa besar usaha dan iktiar yang Anda lakukan. Dan semua itu butuh proses, tidak ujug-ujug, seperti mendapatkan durian runtuh. Dalam artian, yang sudah berusaha keras saja belum tentu bisa mendapatkan hasil yang maksimal, apalagi kalau Anda cuma “bondo nekat”.
Kesuksesan tentu erat kaitannya dengan mental. Menurut Rhenald Kasali, setiap manusia dianugerahi oleh Tuhan sebuah kendaraan, kendaraan itulah dirinya. Dalam “menggunakan” kendaraan itu manusia dibebaskan memilih seperti apa ia ingin berperan. Manusia dapat memilih berperan sebagai driver alias pengemudi atau memilih berperan sebagai passenger atau penumpang.
Manusia yang bermental passenger, seperti karakter penumpang pada umumnya cenderung cuek dengan lingkungan sekitar dan pasrah saja mengikuti arah driver.
Sedangkan driver dituntut untuk selalu waspada, jangankan tidur, mengantuk saja tidak boleh karena akan membahayakan kendaraan yang ia bawa.
Seseorang yang bermental driver mempunyai inisiatif tinggi dan tanggung jawab penuh atas dirinya. Driver tahu persis rute dan langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Begitu juga dengan seorang calon Kepala Daerah. Seorang pemimpin yang baik selalu fokus pada tujuan dan mampu mengoptimalkan potensi dirinya untuk mencapai keberasilan.
Itu sebabnya seorang pemimpin handal sudah pasti mampu mengendalikan diri sebelum dia mengendalikan orang lain. Bisa juga dikatakan mereka memiliki mental yang bagus, tentu saja mental ini tidak terlahir langsung hebat. Tapi melalui proses jatuh bangun dan kuat dalam mengejar tujuan yang ingin dicapai.
Anda tidak dapat menyerahkan jalan hidup Anda pada motivator, inspirator, terapis, konsultan ataupun pelatih sehebat apapun. Karena semua kembali pada diri Anda sendiri.
Jadi intinya untuk meraih sukses, atau supaya bisa merubah garis tangan kuncinya ada pada diri Anda sendiri. Seberapa besar tekad, semangat dan perjuangan hidup Anda untuk meraih masa depan. Jika semua rintangan, ujian, dan tahapan kehidupan ini sudah Anda lalui dengan sabar dan syukur, maka kami bisa mengatakan tinggal selangkah lagi Anda akan memetik hasilnya. Artinya dewi fortuna sedang berpihak kepada diri Anda. Sehingga garis tangan Anda akan bersinar terang dan terasa ringan untuk meraih masa depan. Bagaimana pendapat Anda?
Surabaya, 18 Oktober 2019
Cak Deky