Meski Ada Terluka, TNI Tetap Di Lebanon Selatan

  • Whatsapp
TNI Di Lebanon ada yang terluka akibat serangan Israel (foto: Puspen TNI)

Lebanon, beritalima.com |– Meski ada dua tentara Indonesia yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian di Lebanon (UNIFIL) terluka akibat serangan Angkatan Bersenjata Israel (IDF), namun keberadaan TNI tetap berada di Lebanon Selatan.

“Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan IDF di Lebanon Selatan yg melukai 2 personil pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia,” ucap Menlu Retno Marsudi di Laos (10/10). Dua  prajurit TNI yg tergabung UNIFIL mengalami luka ringan ketika bertugas di menara pemantau, markas kontingen Indonesia di Naqoura, Lebanon.

Naqoura terletak di Selatan Lebanon, dalam area yang disebut blue line. Pasukan perdamaian PBB berada pada kawasan tersebut dibawah mandat DK PBB (Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk mendukung stabilitas Lebanon.

Kedua personil tsb segera memperoleh perawatan di rumah sakit terdekat dan saat ini dlm kondisi baik. Retno juga sudah melakukan komunikasi langsung dengan komandan kontingen Garuda FHQSU (Force Headquarter Support Unit) di Naqoura.

Indonesia ingatkan kepada IDF mengenai pentingnya penghormatan terhadap pasukan dan properti UNIFIL dan memastikan keselamatan dan keamanan personil UNIFIL. Karena serangan apapun terhadap Pasukan Perdamaian (peacekeepers) adalah pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan resolusi DK PBB 1701 sebagai dasar mandat UNIFIL.

Jurnalis: Abri/Rendy

beritalima.com

Pos terkait